BERITAALTERNATIF.COM – Sekretaris DPC Partai Demokrat Kukar Achmad Chaidir mengutuk keras praktik politik uang di Pemilu 2024 karena praktik tersebut dapat merusak kedaulatan rakyat.
Politik uang juga dinilainya dapat menyisakan ruang terbatas bagi sebagian calon anggota legislatif untuk melenggang ke parlemen.
“Paradigma inilah yang harus diubah dan didorong agar Pemilu kita berkualitas,” ujarnya, Rabu (31/1/2024).
Karena itu, Chaidir menegaskan, para calon anggota legislatif dari Partai Demokrat berkomitmen tidak akan menggunakan politik uang dalam kontestasi demokrasi tahun ini.
Calon anggota legislatif dari Partai Demokrat juga tidak akan menjanjikan sesuatu yang bersifat materiil kepada masyarakat.
“Sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat, tentu kami akan berupaya untuk menjaga nama baik organisasi kami,” tegasnya.
“Dalam naungan Ketua DPD Kaltim H. Irwan, Partai Demokrat akan terus mengoptimalkan program padat karya yang dapat membantu masyarakat secara langsung,” sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa Partai Demokrat telah membuktikan sejumlah calon anggota legislatif bisa terpilih tanpa menggunakan politik uang.
“Terbukti di beberapa wilayah di Kaltim seperti Bontang dan Berau terdapat anggota dari Partai Demokrat yang terpilih bukan karena money politic,” terangnya.
Pencalonan tanpa menggunakan politik uang di Pemilu telah menjadi komitmen bersama di internal Partai Demokrat.
Hal ini pun dibuktikan oleh H. Irwan yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dengan bermodal kedekatan dan perjuangannya terhadap aspirasi masyarakat.
“Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim terpilih bukan karena uang ataupun serangan fajar, dan ini yang akan kami lakukan,” ujarnya.
Setiap calon anggota legislatif dari Partai Demokrat, sambung dia, akan berjuang sesuai peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat.
“Penyampaian program, arah kebijakan sesuai dengan fungsi legislatif, itu yang kami tawarkan dan sampaikan ke masyarakat,” tutupnya. (hmd/fb)
