Search
Search
Close this search box.

Sekwan DPRD Kukar Raih Juara Best Catwalk di Festival Miskat

Sekwan DPRD Kukar M Ridha Darmawan seusai menerima penghargaan pada acara penutupan KFBN 2024 pada Sabtu (20/7/2024). (Berita Alternatif/Rifa'i)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Kukar Festival Budaya Nusantara atau KFBN sukses digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar meliputi Festival Miskat, tari Jepen dan lomba kuliner khas Kutai antarinstansi di pemerintahan.

Kegiatan tersebut berlangsung dari 16 hingga 20 Juli 2024 yang diadakan di Halaman Stadion Rondon Demang Tenggarong.

Dalam Festival Miskat, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kukar M. Ridha Darmawan berhasil meraih penghargaan Best Catwalk Miskat Kerja 2024.

Ridha mengaku sangat senang mendapatkan juara. Akan tetapi, kata dia, yang paling penting adalah keterlibatan dalam memperjuangan program bupati untuk  melestarikan kebudayaan-kebudayaan di Kukar.

“Melakukan kegiatan berkaitan dengan budaya ini luar biasa supaya kita tidak hanya membangun secara fisik tapi juga membangun secara mental spiritual. Melalui kebudayaan itu penting dilakukan salah satunya adalah penyelenggaraan kegiatan saat ini. Ada lomba tari Jepen, ada kuliner khas Kutai dan sekaligus lomba Miskat,” ungkap Ridha kepada awak media pada Sabtu (20/7/2024) Malam.

Ia menjelaskan, Miskat sudah ditetapkan menjadi kewajiban bagi ASN di Kukar agar dikenakan setiap hari Kamis. Sudah disepakati dalam peraturan daerah, baik pemerintah daerah maupun oleh DPRD Kukar.

“Kita juga menyediakan pakaian Miskat bagi pegawai di Sekretariat DPRD. Memang kadang-kadang pakaian ini menyangkut orangnya kan bertambah besar atau kecil sehingga itu yang menjadi masalah. Kadang-kadang sudah tidak cukup lagi,” ujar Ridha.

Ridha melihat pelaksanannya tapi tidak serta merta melakukan hukuman disiplin kepegawaian. Tidak seperti itu.

“Kita lakukan ajakan karena ini berkaitan budaya dan budaya ini tidak ada kaitannya dengan hukum menghukum, tapi mengajak agar mereka berpartisipasi,” tambahnya.

Ridha pun berencana nanti akan kembali mengajukan diri untuk mengikuti perlombaan tersebut. Karena hal ini juga dalam upaya melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang sedang digaungkan bupati Kukar.

Ia mengaku saat mengikuti lomba Miskat hanya latihan dalam waktu yang singkat saja dan belajar secara otodidak.

“Sekarang ada hp, kita lihat oh kurangnya begini, tapi dari segi pakaian memang kita ada yang kurang dari peserta lain, jadi kita baru mendapat predikat terbaik di catwalk. Ke depan kita berusaha lebih baik,” pungkas Ridha. (adv)

Penulis : Ahmad Rifai

Editor   : Nsa

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT