Tenggarong, beritaalternatif.com – DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah merampungkan Rapat Paripurna ke-8 Masa Sidang III dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi terhadap Nota Penjelasan Pemkab Kukar terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, di Ruang Sidang Utama, Senin (12/7/2021).
Paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, didampingi Wakil Ketua I DPRD Kukar, H Alif Turiadi, serta dihadiri secara langsung dan virtual oleh seluruh anggota DPRD Kukar.
Adapun perwakilan dari Pemkab Kukar ialah Plt Asisten III Setkab Kukar yang juga Kepala BPKAD Kukar, Sukoco. Seluruh tamu undangan dari Forkopimda dan masing-masing OPD juga hadir baik secara langsung maupun virtual.
“Kita baru menyelesaikan rapat paripurna berkaitan dengan tanggapan fraksi terhadap nota pertanggungjawaban pemerintah terhadap anggaran tahun 2020 yang lalu. Tadi sudah kita dengarkan bersama fraksi-fraksi menyoroti dan memberikan pandangan terkait realisasi anggaran 2020,” kata Rasid.
“Sebagian besar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah daerah yang sudah mendapatkan WTP yang untuk kesekian kalinya. Tentunya ini prestasi yang perlu dipertahankan kedepannya,” lanjutnya.
Meskipun memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian pengelolaan keuangan daerah, Rasid mengungkapkan, ada beberapa fraksi yang memberikan sorotan serius terkait pengelolaan keuangan yang dirasa masih belum optimal, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.
“Menyoroti terkait kegiatan yang sudah terealisasi dan ada yang belum dilaksanakan, ini yang menjadi perhatian teman-teman fraksi. Termasuk masalah hutang dengan pihak ketiga, kita mengharapkan kejadian di akhir tahun 2020 kemarin jangan sampai terulang lagi. Itu menjadi pelajaran kita bagaimana kita bisa memperbaiki kinerja sistem beranggaran kita sehingga jangan sampai terjadi penumpukan hutang di akhir tahun dengan pihak ketiga,” ungkapnya.
Pihaknya sadar, salah satu tantangan pemerintah pada tahun lalu hingga saat ini ialah terkait penanggulangan pandemi Covid-19.
“Bagaimana dan apa yang sudah dilakukan dan apa yang menjadi kendala kemudian realisasinya seperti apa. Oleh karena itu, ini yang mungkin juga menjadi perhatian kita dalam penanganan Covid-19,” tegas politisi Golkar ini.
Diketahui, setiap fraksi memberikan pandangannya dan dibacakan secara langsung oleh masing-masing juru bicara fraksi.
“Kita berharap apa yang sudah dilaksanakan di 2020 menjadi pelajaran kita dan menjadi bahan evaluasi bersama bagaimana kita untuk memperbaiki pemerintahan kita ke depannya. Setelah ini dilanjutkan paripurna pemandangan umum pemerintah terhadap pandangan fraksi tadi,” jelas Rasid. (ln)