Kukar, beritaalternatif.com – Situasi pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak problem dalam kehidupan masyarakat, di antaranya yang terkena dampak adalah para seniman pertunjukan dan seni rupa di berbagai wilayah. Kerja kreatif mereka pun terhenti. Hal ini berpengaruh besar dalam menjaga intensitas mereka dalam berkarya.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Irianto, Seksi Pembinaan Kesenian Bahasa dan Sastra Daerah Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang juga selaku ketua panitia pelaksana, berupaya menjaga iklim kreatif seniman, dengan menyelenggarakan Pesemenan Seni dan Budaya Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) di Hotel Grand Elty Tenggarong, Senin (22/11/2021) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 22-23 November 2021 tersebut juga ditayangkan secara virtual melalui YouTube, Facebook, Instagram, dan Zoom.
Sebanyak 26 kelompok seni yang meramaikan kegiatan tersebut berasal dari kelompok seni di Kukar yang dipilih langsung oleh panitia penyelenggara, terdiri dari seni tari, seni musik, seni teater dan seni rupa.
Sementara itu, mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah, Plt. Asisten 3 Setkab Kukar, Sukotjo mengatakan, sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021, yaitu Terwujudnya Masyarakat Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Bahagia, ini bisa terwujud melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar, termasuk Disdikbud Kukar.
“Oleh karenanya, pemerintah mengingatkan kembali, urusan pendidikan dan urusan kebudayaan merupakan urusan wajib, maka keduanya harus berjalan secara paralel dan seimbang,” tuturnya.
“Pemkab Kukar sangat mendukung kegiatan yang baik seperti ini karena merupakan wadah pembinaan bagi seniman baik itu seni musik, tari, teater maupun seni rupa,” tambahnya.
Sukotjo melanjutkan, sudah selayaknya OPD terkait terus membina dan melestarikan seni budaya di Kukar, baik itu yang bersifat tradisi maupun yang perlahan digarap secara kontemporer.
“Dan ini menjadi tugas kita bersama untuk mengawal serta melaksanakannya,” kata dia.
Ia membeberkan, beberapa hari yang lalu generasi milenial melalui Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kukar menginisiasi dan merilis lagu-lagu berbahasa Kutai dengan hasil karya yang cukup bagus serta digarap kekinian sehingga bisa diterima pasar.
“Hal tersebut tidak terlepas dari kegiatan yang kita lakukan pada hari ini, di mana hulu dan hilirnya harus berjalan secara bersamaan. Ini yang bisa mewadahi bagi pelaku seni kita untuk terus berkarya dan berkarya,” ungkapnya.
Dia mengingatkan agar OPD saling bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak dalam melaksanakan kegiatan. Karena menurut dia, pemerintah akan semakin kuat apabila berbagai potensi dan beragam talenta ikut terlibat. (ar)