BERITAALTERNATIF.COM – Seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Tenggarong Emma membangun usaha yang menjual beraneka ragam camilan.
Ia mengatakan, usaha tersebut yang telah dijalankan sejak tahun 2022.
Agar menjadi pembeda dari penjual camilan lain, dia memberi nama brand usaha sendiri yaitu Qifasha Snack.
Di awal menjalankan usaha, Emma langsung mendaftarkan Qifasha Snack ke Diskop-UKM Kukar agar terdata sebagai UMKM yang resmi.
Ia mengungkapkan, salah satu produk unggulan Qifasha Snack ialah kue klapertart.
Kue tersebut, kata dia, sangat digemari masyarakat karena cita rasa yang dihasilkan itu memiliki tekstur yang lembut, creamy, serta manis.
Dalam sehari, Emma bisa menghabiskan 50 kue klapertart.
Ia menjual kue tersebut dengan menitipkan ke pedagang lain, serta melalui media sosial Whatsapp.
Selama ini, dia selalu rutin setiap hari membuat produk unggulan Qifasha Snack tersebut.
“Alhamdulillah rutin. Walaupun hujan, semaksimal mungkin tidak mengecewakan kawan-kawan yang menunggu klapertart kami,” ucap Emma saat diwawancarai awak media beritaalternatif.com, Senin (1/4/2024).
Ia menyebut, salah satu kendala bagi wirausaha yang bergerak di bidang kuliner ialah bahan pokok yang mengalami kenaikan.
Hal tersebut bisa berimbas ke produk yang juga harus naik menyesuaikan bahan baku.
Walaupun demikian, dia memiliki cara tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut.
Salah satunya dengan cara mengurangi sedikit takaran dari biasanya, agar harga yang dijual tetap seperti biasa.
Hal itu Emma lakukan agar pelanggan tetap bisa menikmati kue klapertart Qifasha Snack dengan harga yang murah dan dengan rasa yang tidak berubah.
Meskipun usaha yang tergolong masih baru, ia ingin terus berkomitmen menjual produk yang berkualitas serta memberikan pelayanan yang terbaik.
“Berharap bisa meluas dikenal masyarakat. Qifasha hadir untuk kawan-kawan yang ingin mencoba jajanan kualitas premium,” pungkas dia. (adv/lt/mt)