Search
Search
Close this search box.

Sepak Terjang Benyamin Langit, Pemuda Timur yang Mengecap Asam Garam Kehidupan di Tanah Kalimantan

Benyamin Langit merupakan politisi muda yang kini mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Kaltim dari Partai Amanat Nasional. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Benyamin Langit merupakan pemuda kelahiran 25 September 1982 di Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia menyelesaikan pendidikan formalnya di SDK Ngusu Mana dan SMP PGRI Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT.

Setelah lulus SMP ia memutuskan tak melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di kampung halamannya.

Advertisements

Pada 10 Juni 2001, bermodalkan ijazah SMP, pria muda ini bertekad merantau ke Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Benyamin bertekad bekerja dan mengikuti saudaranya yang sudah terlebih dahulu merantau ke Paser.

Namun, ia tidak bertahan lama di Paser. Tiga bulan kemudian dia berlabuh ke Kota Samarinda untuk bekerja sebagai tukang servis AC.

Setelah enam bulan bekerja sebagai tukang servis AC, Benyamin memutuskan mencari pengalaman baru dengan bekerja di kebun sawit yang berlokasi di Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.

“Karena gaji dikatakan orang sangat menggiurkan, saya kerja di sawit di Wahau,” ungkapnya, Selasa (6/6/2023).

Ben, sapaan akrabnya, juga tak bertahan lama sebagai pekerja buruh sawit. Ia memutuskan untuk keluar dari kebun sawit dan bekerja sebagai penjaga sarang burung walet.

Setahun berlalu, ia kembali bekerja di perkebunan sawit. Dia mencari modal agar bisa hijrah ke Amuntai, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Di situ, ia bekerja di salah satu kebun karet.

Dari segudang pengalaman di berbagai pekerjaannya sebagai buruh, Ben bertekad mencoba peruntungan untuk merantau ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2004.

Saat pertama kali merantau ke Kukar, ia ingin datang tidak sebagai pencari kerja, namun sebagai atlet tinju.

Tinju merupakan hobi yang diminatinya sejak ia masih sangat muda. Karena sibuk bekerja di berbagai daerah, hobi itu perlahan ditinggalkannya.

Ben mengaku beberapa kali menonton tinju jalanan di Pasar Pagi, Kota Samarinda. Dengan iming-iming bahwa para petinju yang meraih juara akan diangkat sebagai PNS, jiwa mudanya sebagai petinju kembali bergelora dalam dirinya.

“Saya nonton tinju di Pasar Pagi, dari situ bangkit lagi gairah tinju saya,” bebernya.

Di Kota Tenggarong, Ben tinggal bersama keluarganya. Dia kerap mengikuti pelatihan tinju sambil bekerja di salah satu tempat pencucian.

Saat bekerja di pencucian, dia berkenalan dengan teman kerjanya yang bernama Sigit.

Sigit, sambung dia, merupakan pemuda dari Jonggon, Kecamatan Loa Kulu. Selain bekerja, ia juga menempuh pendidikan.

Terinspirasi dari Sigit, Ben pun membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri di SMK YPK Tenggarong.

Saat itu, biaya pendaftaran hingga kelulusan di SMK YPK mencapai sekitar Rp 3,5 juta. Kala itu, Ben hanya mengantongi uang sekitar Rp 800 ribu.

Berniat tetap melanjutkan pendidikan, ia pun mencicil biaya sekolahnya.

Kesibukannya sebagai petinju dan pekerja di pencucian membuat ia tidak bisa mengikuti ujian nasional di SMK YPK Tenggarong.

Gagal lulus dari SMK YPK, Ben mencari cara agar bisa mendapatkan selembar ijazah untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Paser adalah daerah yang pertama kali didatanginya sebagai perantau. Sebagai pendatang yang sudah memiliki keluarga di Paser, Ben pun berusaha menghubungi saudaranya di sana agar bisa dibuatkan surat pindah sekolah dari SMK YPK Tenggarong ke SMA Long Ikis Paser.

“Akhirnya buat surat pindah sekolah di Paser di SMA Long Ikis. Kemudian lulus. Habis itu kembali ke Tenggarong, langsung ditarik jadi tenaga honorer sebagai Asisten Bupati Kukar. Kemudian pindah ke Dinas Pertambangan sebagai stafnya kepala dinas,” terangnya.

Pada tahun 2012, Ben mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).

Selain berstatus sebagai mahasiswa, ia juga menyandang profesi tenaga honorer di Dispenda Kukar sebagai staf kepala dinas.

Pada tahun 2018, ia diwisuda sebagai sarjana hukum Unikarta.

Selain atlet tinju, saat menjadi mahasiswa, Ben pernah menjadi Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM Sepak Bola Unikarta.

Di organisasi eksternal kampus, pemuda yang sangat vokal itu diamanahkan untuk menjadi Ketua Pemuda Timur (Petir) hingga tahun 2021.

Pada tahun 2017, dia terpilih sebagai Ketua DPD Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Kukar. Jabatan itu masih diembannya hingga saat ini.

Selain menjabat sebagai Ketua BM PAN Kukar, Ben juga terpilih sebagai Ketua Ikatan Keluarga NTT.

Dari segudang pengalaman yang dilewatinya semasa menjadi ketua organisasi, honorer, serta ajudan kepala dinas, Ben merasa sudah bersama orang-orang yang tepat, karena dari situlah ia mendapatkan ragam pengalaman hidup.

Dari berbagai pengalaman itu, ia belajar menata organisasi, memimpin rapat, hingga membuka acara dalam kegiatan-kegiatan organisasi.

“Di Petir saja saya sudah tiga kali membuka turnamen bola. Itu semua berkat pengalaman sebelumnya,” ucap dia.

Setelah bertahun-tahun menetap di Kukar, sebagai perantau, ia merasa daerah kaya sumber alam ini banyak dihuni oleh orang-orang yang ramah.

Ben mengaku menemukan kedamaian di Tanah Kutai. Ia menganggap Kutai seperti tanah kelahirannya. Hal itu dialaminya saat merasa berat kembali ke kampung halamannya.

“Saya merasa Kukar ini seperti kampung sendiri. Orangnya ramah, enggak ada jarak, tidak ada diskriminasi suku dan agama. Di sini semua orang seperti menyatu,” tuturnya.

Meski beragama Katolik, Ben mengaku pernah belajar keberagaman dari organisasi mahasiswa Islam: Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI. Kata dia, sejak menjadi mahasiswa, ia sering belajar berdiskusi, rapat, dan membedah buku HMI.

“Saya mendorong adik-adik saya yang Muslim dari Timur untuk masuk HMI. Saya suruh belajar di HMI karena HMI banyak melahirkan orang-orang yang bisa memimpin,” pungkasnya. (rh/fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA