BERITAALTERNATIF.COM – Analis terkenal dunia Arab, Abdel Bari Atwan menulis opini di surat kabar berbahasa Arab, Rai Al-Youm, menyoroti serangan rudal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC/ Islamic Revolutionary Guard Corps) terhadap posisi kelompok teroris di Suriah dan markas besar rezim Zionis di wilayah Kurdistan Irak, Selasa (16/1/2024).
Atwan mengatakan serangan rudal terhadap markas besar Mossad di Erbil dan pusat-pusat yang berafiliasi dengan teroris Daesh di Idlib menunjukkan perubahan langkah ofensif Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Serangan ini tidak hanya dalam hal intensitas dan keakuratan mengenai sasaran, tetapi juga dalam hal jenis dan dimensi rudal, yang ditembakkan dan berisi pesan terarah yang ditujukan kepada pihak tertentu,” tulis Atwan dikutip Pars Today.
Ia mengungkapkan beberapa poin terkait serangan rudal Iran tersebut.
Pertama, pasukan IRGC untuk pertama kalinya menggunakan rudal presisi yang menargetkan sasaran pada jarak 1.230 kilometer di Suriah dan juga di Erbil, yang berada di Irak utara.
Poin kedua, kata Atwan, serangan ini merupakan reaksi dendam atas pembunuhan dan aksi teroris terhadap warga Iran baik di dalam maupun di luar negeri.
“Serangan teroris di Golzar Syuhada Kerman, yang menyebabkan setidaknya 84 orang gugur dibalas dengan penembakkan rudal ke markaz Mossad di Erbil. Sementara itu, serangan terhadap teroris di Idlib, yang berada di barat laut Suriah, khususnya kelompok teroris Tahrir al- Sham, merupakan tanggapan terhadap pembunuhan para penasihat IRGC, yang paling menonjol adalah Sayid Razi Mousavi,” tulis analis dunia Arab.
Selanjutnya, poin ketiga, menurut Atwan, serangan balasan ini dilakukan dengan sangat cepat dan dalam waktu yang berdekatan, berbeda dari biasanya.
Poin keempat, IRGC mengumumkan bahwa tindakan pembalasan ini bukan hanya sebagai respons terhadap aksi teroris terhadap warga Iran, melainkan sebagai respons terhadap pembunuhan komandan Suriah, Lebanon, Palestina, dan Irak, yang merupakan tanda kesatuan medan balas dendam, dan ini merupakan perkembangan baru.
Sebelumnya, Saleh al-Aroori, Wakil Ketua Biro Politik Hamas di Lebanon selatan, Wissam al-Tawil, komandan terkemuka Hizbullah Lebnaon, dan Abu Taqaui Al-Iraqi, salah satu dari komandan terkemuka Al-Nujaba gugur dalam serangan rezim zionis dan Amerika Serikat.
“Pesan Iran yang jelas dan langsung adalah bahwa Iran telah melewati tahap respons pada waktu dan tempat yang tepat. Ini adalah pesan kuat Iran kepada Washington dan Tel Aviv, akankah mereka memperhatikannya dan mengambil pelajaran darinya, atau akankah mereka terus berbuat curang dan pada akhirnya harus membayar mahal?” pungkas Atwan.(ph/nsa)
Sumber: Pars Today