BERITAALTERNATIF.COM – Direktur Serchi Borneo Indonesia (SBI) yang juga dosen Fisipol Universitas Kutai Kartanegara Martain akan mengadakan penghitungan cepat (quick count) di Pilkada 2024.
Penghitungan cepat tersebut diperuntukkan untuk pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim serta bupati dan wakil bupati pada bursa pemilihan kepala daerah Kukar.
Dia menyebut Bawaslu Kukar melalui Pengawas TPS juga menjalankan prosedur melalui laporan C Pleno yang dilaporkan sesegera mungkin kepada penyelenggara pemilu.
Kesalahan teknis dalam penghitungan suara mungkin saja bisa terjadi saat pemilu. Hitung cepat ini pun bisa dijadikan sebagai pembeda serta bahan evaluasi sekaligus mengukur kekuatan dan akurasi hasil penghitungan cepat kedua lembaga tersebut.
“Quick qount ini tujuannya untuk mendapatkan hasil pilkada secara lebih cepat,” terangnya saat ditemui oleh awak media Berita Alternatif pada Selasa (5/10/2024).
Menurutnya, hasil hitung cepat yang dilakukan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, memakan waktu yang lebih lama dalam melaporkan ke publik hasil penghitungan cepat tersebut.
Pasalnya, ia mengungkapkan, keterlambatan penyelenggara pemilu dalam menyajikan data hasil quick qount seringkali menuai berbagai hambatan, khususnya dalam rangka menguji akurasi data hasil penghitungan cepat.
Martain menjelaskan, cakupan penghitungan suara dari KPU dan Bawaslu yang teramat luas membuat mereka untuk lebih teliti dan rinci sebelum data tersebut disebarluaskan kepada publik.
Pihaknya perlu memastikan terlebih dahulu suara yang tercoblos di tingkat TPS hingga kabupaten.
“Sementara kami tidak perlu. Cukup mendapatkan data hasil di masing-masing TPS sampel terpilih,” ungkapnya.
Dia akan berupaya memilih metode yang tepat dan berhati-hati agar data hasil penghitungan cepat tersebut relevan dan terpercaya.
Karena itu, pihaknya akan mengambil sempel dari 100 TPS yang tersebar di 12 kecamatan di Kukar. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin