BERITAALTERNATIF.COM – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi saat bertemu dengan Menlu Belanda, Hanke Bruins Slot, di Den Haag, salah satunya membahas soal krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, yang semakin parah.
“Saya menyampaikan kekhawatiran yang sangat dalam mengenai semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza,” kata Menlu Retno dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).
Menlu Retno juga menyayangkan penghentian dana kepada United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina. Salah satu negara yang menghentikan pendaaan ke UNRWA ialah Belanda.
“Di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk ini sangat disayangkan bahwa beberapa negara donor, termasuk Belanda, melakukan suspens dukungan keuangannya terhadap UNRWA,” katanya.
Langkah sejumlah negara membekukan bantuan kepada UNRWA itu terkait dugaan keterlibatan pegawai UNRWA dalam serangan Hamas ke Israel Oktober tahun lalu.
Menlu Retno mengatakan Indonesia mendorong investigasi menyeluruh terkait kabar tersebut, namun tidak mengabaikan kepentingan kemanusiaan di Gaza.
“Saya sampaikan pentingnya investigasi yang komprehensif, kredibel, dan transparan untuk segera dilakukan sehingga semua tuduhan keterlibatan sejumlah personel UNRWA dalam serangan 7 Oktober akan lebih jelas,” katanya.
“Pembekuan dukungan terhadap UNRWA akan sangat memperburuk situasi kemanusiaan yang memang saat ini sudah sangat buruk,” tambahnya.
Retno mengatakan Menlu Belanda mendukung ide dua negara atau two state solution dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.
“Di dalam diskusi, pentingnya investigasi juga ditekankan oleh Menlu Belanda dan Belanda menekankan dukungannya terhadap two state solution,” pungkas Retno.
Dorongan tersebut tentunya akan dipertimbangkan oleh negara-negara yang semula memberikan dana ke UNRWA dan kini memutus bantuan mereka untuk kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan mereka. (nsa)
Sumber: Purna Warta