BERITAALTERNATIF.COM – Mesir memberikan peta dan dokumen terkait terowongan Gaza kepada rezim pendudukan dan menyarankan Israel untuk menunggu sampai para pemimpin Hamas meninggalkan terowongan, lalu memenggal kepala mereka.
Menurut layanan internasional kantor berita Seda dan Sima, mengutip Quds News Network, peta terowongan perlawanan dan pendudukan kembali Jalur Gaza dikirim ke kantor Netanyahu.
Hal itu terungkap di balik layar pertemuan pertama antara Blinken dan para pengambil keputusan di Kairo pasca Badai Al-Aqsa dan peran tersembunyi negara-negara Arab dalam serangan Israel di Jalur Gaza dalam buku War yang ditulis oleh Bob Woodward, seorang tokoh terkenal penulis Amerika dan jurnalis investigasi yang menerbitkan cetakan pertengahan Oktober 2024.
Poin penting dan pertimbangan dalam pembicaraan rahasia ini adalah hasutan resmi dari rezim yang berkuasa di Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain terhadap perlawanan di Gaza.
Rezim-rezim ini memberi Netanyahu lampu hijau untuk menghancurkan perlawanan dan Jalur Gaza. Raja Abdullah dari Yordania berkata, “Kami memperingatkan Israel tentang Hamas. Hamas adalah kelompok yang sama dengan Ikhwanul Muslimin, dan Israel harus mengalahkannya, tapi saya tidak bisa mengatakannya secara terbuka.”
Menurut buku ini, Raja Abdullah mengatakan hal tersebut kepada Blinken. Namun Mohammad bin Zayed berkata, “Saya bersikeras bahwa perang harus terus berlanjut untuk memberantas Hamas di Gaza. Kita bisa memberi Israel ruang dan waktu untuk menghancurkan Hamas.”
Sedangkan menurut buku ini, Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan mengatakan, “Hamas perlu dikalahkan agar tidak menggulingkan para pemimpin Arab.” Namun Kairo telah mengambil langkah-langkah praktis untuk membantu Israel melawan perlawanan.
Dalam buku tersebut terungkap bahwa dinas intelijen Mesir memberikan peta dan dokumen terkait terowongan Gaza kepada rezim pendudukan dan menyarankan Israel untuk menunggu para pemimpin Hamas meninggalkan terowongan tersebut, lalu memenggal kepalanya.
Hasil kerja sama rezim Arab dengan rezim pendudukan terhadap Jalur Gaza adalah kondisi warga Palestina yang tinggal di jalur ini selama lebih dari setahun.
Buku War mengungkap dimensi tersembunyi rezim penguasa negara-negara Arab yang mereka tutupi dengan memberikan bantuan ke Gaza. Rezim-rezim ini terlibat dalam genosida terhadap lebih dari 2 juta warga Palestina di ruangan gelap. (*)
Sumber: iribnews.ir