BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjuk SMAN 2 Sebulu sebagai pilot project dalam pelaksanaan Program Dua Track.
Peluncuran program tersebut dilaksanakan pada Senin (24/10/2022) lalu di SMAN 2 Sebulu, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi; perwakilan Kementerian Pendidikan; Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Muhammad Kurniawan; dan Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin.
Di hadapan awak media, Salehuddin menjelaskan bahwa penunjukan SMAN 2 Sebulu merupakan “sesuatu yang unik”. Pasalnya, lokasi sekolah tersebut tergolong jauh dari ibu kota kabupaten.
Kata dia, hal ini membuktikan bahwa pemerintah daerah sedang berusaha melakukan pemerataan kualitas sarana dan prasarana di Kaltim. “Ini dibuktikan dengan SMAN 2 Sebulu sebagai pilot project program ini,” ujarnya.
Program Dual Track, lanjut Salehuddin, diharapkan dapat mendorong serta menempatkan para siswa sebagai subyek yang unik karena setiap pelajar memiliki kelebihan masing-masing.
“Sehingga harapannya Dual Track ini bisa memberikan semacam penguatan kepada anak-anak kita yang memang punya keterampilan, misalnya menjahit, mengelas, multimedia, tata rias, dan segala macam,” imbuhnya.
Politisi Golkar ini mengatakan bahwa setiap pelajar memiliki potensi yang unik dalam dirinya. Tugas sekolah adalah memberikan fasilitas maksimal untuk menggali dan mengembangkan potensi tersebut.
“Tidak ada istilah produk gagal. Tinggal bagaimana sekolah, baik guru maupun kepala sekolah, memfasilitasi mereka sesuai kemampuan dan keunggulan siswa,” sarannya.
Diketahui, SMAN 2 Sebulu menjadi pilot project dalam Program Dual Track di Provinsi Kaltim, yang mengusung tema Tetap Kuat: Pemimpin, Pemikir, Prestasi.
Program ini bertujuan menyiapkan para pelajar SMA di Kaltim dari segi keterampilan dengan cara menggali potensi setiap siswa sesuai kemampuan mereka masing-masing.
Para siswa akan diberikan keterampilan khusus, yang akan menjadi bekal bagi mereka setelah lulus dari SMA. Keterampilan tersebut diharapkan dapat menjadi bekal mereka untuk memasuki dunia kerja.
Sasaran utama dalam program ini adalah para siswa yang tidak memiliki kemampuan finansial untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Namun, pemerintah daerah juga tetap melibatkan para siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam program ini.
Harapannya, keterampilan tersebut bisa terus dikembangkan oleh para pelajar di Kaltim saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi maupun setelah memasuki dunia kerja. (adv/um)