BERITAALTERNATIF.COM – SMP Negeri 3 Tenggarong menjadi satu-satunya sekolah penggerak di Kota Raja. Karena itu, sekolah tersebut menjadi sekolah uji coba (piloting) untuk seluruh sekolah di Kukar, termasuk Sekolah Berbasis Google atau Google Reference School.
Kepala SMP Negeri 3 Tenggarong, Sariyani mengatakan, sekolah yang dipimpinnya juga menjadi mitra Tanoto Foundation.
“Terus bermitra juga dengan Presisi Kemendikbud,” bebernya.
Sebagai sekolah yang masuk dalam lima sekolah piloting di Kukar, SMP Negeri 3 Tenggarong memiliki 1.000 anak didik dan 30 kelas.
Menurut dia, menjadi sekolah piloting merupakan kebanggaan tersendiri baginya selaku pemimpin SMP Negeri 3 Tenggarong.
“Bisa lulus mendapatkan sertifikat nasional. Itu satu adrenalin yang belum tentu didapatkan oleh seluruh sekolah,” ucapnya.
Sariyani mengungkapkan bahwa untuk mencapai Google Reference School, pihaknya harus lulus sebanyak tiga kali dalam pelatihan.
Saat ini, sebut dia, SMP Negeri 3 Tenggarong sudah memenuhi dua syarat sehingga mendapatkan sertifikat bertarap nasional.
“Kami sudah lulus 30 persen di level 1. Kemudian level 2 hanya 15 persen. Tinggal satu training saja lagi di 20 hari kerja,” ungkapnya.
Setelah 60 guru mendapatkan Chromebook, pada Oktober ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar akan meluncurkan 1.000 Chromebook kepada siswa.
“Jadi, tidak ada lagi menggunakan pensil, buku, mungkin buku pakai mungkin sebagai acuan,” jelasnya.
Chromebook akan diluncurkan jika semua syarat Google Reference School terpenuhi oleh SMP Negeri 3 Tenggarong.
Selain itu, sekolah harus mendorong penggunaan Google 100 persen dalam bentuk Chromebook, baik digunakan oleh guru maupun siswa.
“Tapi ini tidak mengenai sertifikat, tapi aturan yang dibuat oleh Google Reference School harus kami ikuti,” pungkasnya. (adv/nf/fb)
