Search
Search
Close this search box.

Soroti Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram, Ahmad Yani Duga Ada Permainan di Tingkat Distributor hingga Pengecer

Anggota Komisi III DPRD Kukar, Ahmad Yani. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani menyoroti kelangkaan gas elpiji 3 kg di beberapa kecamatan di Kukar, khususnya Kota Tenggarong.

Wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut menyayangkan kelangkaan elpiji terjadi di daerah yang kaya sumber daya alam ini menjelang hari raya Iduladha 1444 Hijriah.

“Harusnya ini tidak terjadi. Di daerah yang kaya SDA ini kok kekurangan gas? Kita malu sebagai daerah penghasil Migas, namun kekurangan stok elpiji,” sesalnya, Selasa (27/6/2023).

Advertisements

Yani mengaku mendapat masukan dari berbagai pihak. Karena itu, ia beserta anggota dewan lain akan melakukan rapat internal di Komisi III untuk menyelesaikan masalah kelangkaan elpiji 3 kg.

Dia menduga ada oknum yang bermain di level distributor hingga pengecer, yang sengaja menimbun tabung gas elpiji, sehingga menimbulkan kelangkaan.

“Karena tidak mungkin stok itu kurang. Ini ada pemain yang kita tidak harapkan,” ucapnya.

DPRD Kukar, sambung dia, tidak akan berdiam diri atas problem yang dihadapi masyarakat Kukar tersebut.

Dalam waktu dekat, Yani mengaku akan memanggil manajemen Pertamina. DPRD akan meminta pertanggungjawaban mereka atas persoalan tersebut.

“Habis lebaran kita panggil semua pihak untuk mencari solusi atas masalah rakyat ini,” ujarnya.

Ia juga akan melibatkan aparat penegak hukum untuk mengungkap indikasi penimbunan gas elpiji 3 kg di Kukar.

Selain itu, ia menegaskan kepada para pemangku kepentingan yang telah diberikan amanah sebagai distributor dan pengecer agar tidak bermain-main.

Yani mengungkapkan, nyaris setiap tahun DPRD Kukar membahas persoalan kelangkaan elpiji 3 kg.

“Masa setiap tahun masalahnya ini terus dirapatkan? Ini tidak lazim,” tutupnya. (rh/fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA