BERITAALTERNATIF.COM – Di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 ini Anggota DPRD Kabupaten Kutim M Amin tidak menginginkan ada anak-anak yang putus sekolah.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat Komisi D yang berlangsung di Ruang Hearing Sekretariat DPRD Kutim, Rabu (3/7/2024).
Ia mengungkapkan bahwa salah satu penyebab persoalan anak-anak tidak melanjutkan pendidikan ialah penuhnya kuota di sekolah-sekolah yang ada.
Menghadapi persoalan tersebut, pihaknya mengupayakan mencari solusi yang terbaik.
“Hari ini kita putuskan untuk menghadap ke bagian pemerintahan, khususnya Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk melanjutkan apa yang sudah disampaikan oleh Dinas Pendidikan terkait beasiswa,” beber dia.
Amin mengatakan, anak-anak di Kutim merupakan harapan bangsa Indonesia, khususnya yang akan meneruskan pembangunan-pembangunan di daerah.
Maka dari itu, jangan sampai harapan untuk para generasi penerus ini berakhir hanya karena permasalahan kuota di sekolah-sekolah terbatas.
“Saya kasihan melihat ibu-ibu yang sudah menyampaikan keluhan mereka saat ini,” ungkapnya.
Oleh karenanya, dia menekankan sangat penting mencari solusi terbaik agar anak-anak di Kutim tetap bisa melanjutkan sekolah mereka.
“Jangan sampai anak-anak kita putus studinya, karena mereka adalah bagian dari harapan bangsa. Mungkin kita bisa mencari opsi atau alternatif lain selain SMA Negeri 1 Sangatta Utara, seperti SMA lain yang masih memiliki kuota,” ujar Amin.
Sebagai perwakilan masyarakat Kutim, ia menegaskan bahwa mereka di Komisi D memiliki tugas untuk memastikan anak-anak mendapatkan akses pendidikan yang layak.
“Ini adalah bagian dari tugas kita sebagai anggota DPRD perwakilan masyarakat Kutai Timur,” pungkas dia. (adv/byan)
Editor: M. As’ari