BERITAALTERNATIF.COM – Pertandingan sepakbola antara Tim Kelurahan Timbau dan Desa Bendang Raya dalam Piala Camat Tenggarong di Lapangan Bukit Biru pada Jumat (12/8/2022) sore berlangsung sengit.
Sejak peluit berbunyi, kedua tim saling berbagi serangan. Berbagai peluang pun tercipta dari babak pertama hingga pertandingan berakhir.
Partai puncak Piala Camat Tenggarong ini pun diwarnai dengan banyak kartu kuning dari kedua tim. Bahkan, pada menit ke-62 pemain Desa Bendang Raya bernama Romiansyah diusir oleh wasit karena akumulasi kartu kuning setelah menjatuhkan salah satu pemain Kelurahan Timbau.
Pada babak pertama, pertandingan berakhir 1-0 setelah di menit ke-23 pemain Desa Bendang Raya Romiansyah berhasil menjebol gawang Kelurahan Timbau.
Meski mendapatkan satu kartu merah, Desa Bendang Raya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0. Kemenangan ini membuat Tim Desa Bendang Raya menjadi juara dalam ajang perdana Piala Camat Tenggarong tersebut.
Pencapaian Luar Biasa
Manajer Tim Kelurahan Timbau Faidil Fasha mengakui keunggulan Tim Desa Bendara Raya dalam partai puncak Piala Camat Tenggarong tersebut.
Meskipun keluar sebagai juara 2, Fasha sangat bersyukur tim yang dipimpinnya dapat mencapai final serta melebihi targetnya dalam Piala Camat Tenggarong tahun ini.
Pencapaian tersebut dinilainya sangat fantastis karena persiapan Tim Kelurahan Timbau cukup minim dalam menghadapi pertandingan antar tim kelurahan di Kecamatan Tenggarong tersebut.
“Dari persiapan seleksi, persiapan kita kurang lebih hanya satu minggu. Dengan pencapaian ini, saya anggap ini sudah sangat luar biasa,” ujarnya.
Fasha sangat mengapresiasi kerja keras Tim Kelurahan Timbau. Meski berbagi waktu dengan berbagai aktivitas lain, tim ini bisa mendapatkan hasil yang cukup maksimal dalam Piala Camat Tenggarong.
Dia mengakui bahwa tim yang dipimpinnya memang menuai banyak kekurangan dalam menghadapi Tim Desa Bendang Raya. Pasalnya, terdapat tiga orang pemain Kelurahan Timbau yang tidak bisa bermain dalam partai puncak tersebut.
“Saya melihat memang ada perubahan dari segi permainan. Dari awal penyisihan, semifinal sampai hari ini, saya lihat permainan mereka berbeda,” jelasnya.
Harus Tetap Aktif
Fasha menyarankan Tim Kelurahan Timbau tetap aktif dalam bermain sepakbola, sehingga dapat memperkuat tim dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Ia berharap setelah Piala Camat Tenggarong ini terdapat turnamen-turnamen lain seperti Bupati Cup, Piala Camat Tenggarong, hingga Piala Kelurahan Timbau.
“Mungkin itu yang bisa membina kawan-kawan ini biar berkelanjutan. Harapannya ada terus. Jadi, tidak ada jedanya. Sehingga jarak pertandingan dari hari ini dan berikutnya tidak jauh,” harapnya.
Fasha juga berharap pertandingan antar kelurahan dalam Piala Camat Tenggarong ini menjadi awal kebangkitan sepakbola di Kecamatan Tenggarong.
“Mudah-mudahan ada lagi pertandingan ke depan, biar ini bisa berkelanjutan terus,” pungkasnya.
Sudah Berjuang Maksimal
Lurah Timbau Hendra mengatakan bahwa Tim Kelurahan Timbau telah berjuang maksimal sehingga dapat mencapai babak final dalam pertandingan antar kelurahan di Piala Camat Tenggarong.
Kata dia, Kelurahan Timbau telah melakoni permainan dengan sangat baik sejak babak penyisihan hingga final. Ia pun merasa puas dengan hasil yang dicapai Tim Kelurahan Timbau.
“Kami merasa puas dengan hasil hari ini,” ucapnya.
Hendra menyarankan Tim Kelurahan Timbau ke depan lebih solid. Selain itu, latihan pun harus dijalankan secara rutin.
“Supaya mereka lebih kompak lagi untuk permainnya,” saran Hendra. (*)