BERITAALTERNATIF.COM – Prosesi Beluluh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura adalah ritual yang dilakukan Sultan untuk membersihkan dan menyucikan diri dari energi-energi negatif.
Pangeran Noto Negoro kerabat Kesultanan Heriansyah menyampaikan bahwa Beluluh merupakan rangkaian prosesi awal dalam pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua.
“Harapannya Sultan itu dalam melaksanakan proses-proses Erau ini bisa berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan pakemnya adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” ucapnya saat diwawancarai awak media di Kedaton Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada Kamis (21/9/2023).
Sebelum melakukan prosesi Beluluh, Kesultanan mengadakan khataman Alquran dan membaca doa haul jama’ bersama kerabat Kesultanan, tokoh agama, dan para habaib.
Kata Heriansyah, kegiatan ini bertujuan mendoakan para sultan terdahulu dan kerabat mereka yang telah terlebih dahulu berpulang ke rahmatullah.
Seluruh persiapan Erau dari pihak Kesultanan, sambung dia, sudah dilakukan sebulan sebelumnya, khususnya berkaitan dengan prosesi ritual-ritual di Erau Adat Pelas Benua.
Salah satu prosesinya adalah pembuatan Naga Laki dan Naga Bini yang akan dibawa ke Kutai Lama Kecamatan Anggana.
“Sebelum menyiapkan itu, tentu ada ritual besawai dulu kiri dan kanan itu yang dilakukan oleh Sultan bahwa naga ini dibuat dalam rangka nanti untuk mengembalikan naga ini ke Kutai Lama,” sebutnya.
Dia menerangkan, pelaksanaan Erau tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, seluruh rangkaian Erau sepenuhnya berasal dari pihak Kesultanan.
Pada tahun 2023, mereka membangun kolaborasi antara Kesultanan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar.
Kolaborasi itu memuat antara lain pihak Kesultanan memegang penuh prosesi-prosesi ritual selama Erau Adat Pelas Benua.
Sementara organisasi perangkat daerah terkait mengoordinasikan UMKM dan hiburan-hiburan rakyat selama pelaksanaan Erau.
“Erau ini dimulai dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 2 Oktober. Mulai dari mendirikan Tiang Ayu, kemudian sampai kepada merebahkan Tiang Ayu,” pungkasnya. (mt/fb)