Search

Supaya Berdaya Saing, Kemenkop UKM Terus Lakukan Transformasi UMKM 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara peluncuran Sistem Informasi Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan, Rabu (18/9/2024). (Antara)

BERITAALTERNATIF.COM – Kemenkop UKM akan melakukan transformasi dan restrukturisasi agar kontribusi UMKM ke pertumbuhan ekonomi nasional semakin meningkat serta berdaya saing.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerangkan bahwa mayoritas UMKM di Indonesia saat ini masih berada dalam kategori usaha mikro dengan produktivitas yang rendah.

Usaha mikro juga termasuk dalam kategori usaha ekonomi subsisten yang memang melakukan usaha hanya untuk bertahan hidup dan membiayai kehidupan keluarga.

Advertisements

Hal terse.disebabkan oleh sejumlah kendala seperti terbatasnya akses pembiayaan, teknologi, dan pasar.

“UMKM mikro memang menjadi penyumbang lapangan kerja terbesar, namun jika terus bergantung pada ekonomi subsisten, sulit untuk meningkatkan skala usahanya,” kata dia seperti dilansir Antara pada Sabtu (21/9/2024)

Untuk mengatasi permasalahan itu Kemenkop UKM telah merancang sejumlah program dan kebijakan.

Salah satunya adalah mendorong lahirnya wirausahawan baru yang memiliki produk dan model bisnis yang inovatif serta mampu bersaing di pasar global.

Selain itu, pemerintah tengah berupaya untuk mengintegrasikan UMKM ke dalam rantai pasok global.

Hingga saat ini, baru 4,2 persen UMKM Indonesia yang terintegrasi dalam rantai pasok global, jauh di bawah Vietnam yang mencapai 24,6 persen.

“UMKM kita harus terhubung dengan industri. Untuk itu, selain transformasi, restrukturisasi juga sangat penting untuk menciptakan UMKM baru dengan ekonomi baru,” sebut Teten.

Dia mengatakan bahwa salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah melalui program Entrepreneur Hub yang menyasar mahasiswa di berbagai perguruan tinggi.

Program itu diyakini dapat melahirkan startup-startup baru berbasis teknologi serta riset yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kehadiran UMKM tidak hanya untuk menyerap tenaga kerja, tetapi juga harus mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

Melihat dari banyak negara, kata Teten, penciptaan UMKM by design cenderung memiliki produk dan model bisnis yang bisa masuk secara global.

“Jangan untuk global hanya berpikir soal ekspor saja, tetapi juga bagaimana UMKM dalam negeri unggul dan bersaing dengan produk impor asal China,” tutup dia. (*)

Editor: M. As’ari 

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA