Kukar, beritaalternatif.com – Kepala Desa Giri Agung Supriyadi merasa bangga dengan semangat serta kesadaran masyarakat yang tinggi dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Meski dalam kondisi puasa, respons masyarakat Giri Agung, termasuk anak sekolah, sangat tinggi untuk mengikuti program pembentukan kekebalan kelompok ini.
Supriyadi menyebutkan, masyarakat yang dipimpinnya sangat taat terhadap proses vaksinasi Covid-19.
Sejak virus corona melanda Indonesia, pihaknya telah melaksanakan kegiatan vaksinasi sebanyak tujuh kali dengan pencapaian sekitar 80 persen.
Sedangkan sisanya belum divaksinasi karena terdapat beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Salah satunya disebabkan penyakit yang diderita warga tersebut.
“Kita tidak boleh memaksa bagi yang takut untuk divaksin. Itu salah satu kendala kami angka 20 persen itu belum bisa mencapai 100 persen,” ungkap Supriyadi saat ditemui di Kantor Desa Giri Agung, Senin (4/4/2022) pagi.
Pihaknya akan tetap melaksanakan vaksinasi. Ia pun sudah berkoordinasi dengan Babinsa, Polsek, dan Koramil Sebulu agar Giri Agung kembali mendapatkan dosis vaksin untuk mencapai standar booster.
“Kami harus melaksanakan vaksinasi, terutama yang belum tercapai. Kalau ada lagi program dari pemerintah, kami akan mendukung. Di Giri Agung selalu sukses dengan peserta yang banyak,” ujarnya.
Ke depan, ia akan terus berkomunikasi dengan warga yang belum divaksinasi agar bisa mengikuti program tersebut.
Supriyadi mengaku memiliki data warga Giri Agung yang belum melaksanakan vaksinasi.
Data tersebut, sambung dia, cukup membantu Pemdes dalam rangka mencapai target vaksinasi.
Untuk menarik minat warga, selain sebagiannya dijemput, Pemdes juga menyediakan sembako gratis bagi mereka yang mau mengikuti divaksinasi.
“Kami tetap edukasi bahwa vaksinasi ini sangat penting,” terangnya.
Selama menjalankan kegiatan vaksinasi, Supriyadi telah menggandeng berbagai pihak dalam menyukseskan program pemerintah tersebut.
Ia juga selalu berkoordinasi dengan Polsek, Koramil, Puskesmas, pihak kecamatan, dan antar-kepala desa di Kecamatan Sebulu.
“Semua kita kolaborasi menjadi kekuatan dalam melaksanakan vaksinasi ini. Kita tarik untuk menyosialisasikan vaksin ini ke masyarakat,” sebutnya.
Dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi tersebut, pihaknya gencar mengampanyekannya seminggu sebelum pelaksanaan vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk menjaring semua masyarakat.
“Semua enggak lepas dari informasi, sehingga tidak ada alasan mereka untuk tidak tahu, bahkan yang tidak punya WA juga tahu, sebab informasinya kadang dari mulut ke mulut,” bebernya.
Supriyadi juga akan selalu berkoordinasi dengan Nakes di Puskesmas serta menggandeng Polsek dan Koramil Sebulu dalam rangka pengadaan vaksin untuk warga Giri Agung.
“Saya selalu berkoordinasi dengan tiga pilar ini, sehingga pelaksanaannya tidak ada miskomunikasi,” pungkasnya. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah
Editor: Ufqil Mubin