Search
Search
Close this search box.

SURAT BERTANGGAL 17 AGUSTUS 1946

Ilustrasi. (Istimewa)
Listen to this article

Oleh Saini K.M

Kami sambut fajar kami dengan cara tersendiri:

Tenggorok perunggu serak memaki-maki angkasa hitam

Advertisements

Yang gemetar atas bumi karat dan rongsokan

tempat tulang-tulang abad lampau rapuh oleh asin air mata.

 

Hari ini pemuda-pemuda mengganti hati mereka dengan baja

Agar bisa tidur berbantal batu dan berselimut angin

Sedang bagi gadis-gadis kami hadiahkan mawar api

Kembang di ujung senapan, bau mesiau alangkah wangi!

 

Dengar! Lidah-lidah api memanggil di malam sepi,

Berdentam, berdesing!

Kami pun ke luar, membajak Tanah Air dengan sangkur

telanjang

Menyiramnya dengan darah, memupuknya dengan serpihan

daging,

karena langit hanya menghujankan api dan besi, api dan besi.

1965

Sumber: Buku Nyanyian Tanah Air, Penerbit PT Grasindo, Jakarta 2000

Biografi Penulis:

Saini K.M dilahirkan di Sumedang, Jawa Barat, 16 Juni 1938. Menyelesaikan Pendidikan kesarjanaannya pada Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia). Ia merupakan sastrawan dengan minat yang luas terhadap drama. Naskah-naskah drama yang ditulisnya, banyak memenangkan berbagai penghargaan.

 

 

 

 

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA