BERITAALTERNATIF.COM – Lembaga survei Indikator Politik mencatat tren kepercayaan publik terhadap lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum pulih sejak mulai anjlok pada tahun 2020 lalu hingga saat ini.
Dalam rilisnya, survei Indikator Politik memperlihatkan tren kepercayaan publik terhadap KPK mengalami penurunan drastis pada tahun 2020 lalu yang hanya 73,5 persen. Padahal, tren tingkat kepercayaan pada KPK pada tahun-tahun sebelumnya hingga 2019 selalu menembus di atas 80 persen.
Kemudian, survei pada tahun 2021 memperlihatkan tren kepercayaan publik ke KPK mulai merosot lebih tajam lagi hanya 65,1 persen. Sejak tahun 2021 itu, kepercayaan publik ke KPK tak pernah lagi menembus angka 80 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, survei terbaru pada Juni 2023 ini menunjukkan angka kepercayaan publik ke KPK hanya 75,6 persen.
“KPK pernah lebih tinggi trust-nya di atas presiden pada 2014-2015. Dan mohon maaf data menunjukkan setelah revisi UU KPK, trust publik justru melorot. Setelah itu KPK belum pulih. Itu sejak melorot di 2020,” kata Burhan saat menyampaikan rilis survei terbaru, Minggu (2/7/2023).
Dia juga menjelaskan tingkat kepercayaan publik ke KPK kini masih kalah dibandingkan institusi Polri dan Kejaksaan.
Ia mengatakan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung pada Juni 2023 mencapai 81,2 persen. Sementara kepolisian mencapai 76,4 persen.
“Polisi bahkan di November 2021 sempat 80 persen, setelah kasus Sambo melorot. Tapi belakangan pulih lagi on the track. Sekarang 76 persen,” jelasnya.
Hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara yang dirilis Indikator Politik pada Juni 2023 menunjukkan di posisi teratas masih duduki oleh TNI dengan 95,8 persen.
Kemudian di posisi kedua diduduki oleh lembaga Presiden dengan 92,8 persen, dan berturut-turut diisi oleh Kejaksaan Agung dengan 81,2 persen, Polri (76,4 persen), KPK (75,6 persen), DPD (73,3 persen), DPR (68,5 persen) dan Partai Politik (65,2 persen).
Survei Indikator Politik digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Sumber: CNN Indonesia