BERITAALTERNATIF.COM – Desa Purwajaya tergolong sebagai salah satu desa di Kukar yang menjadi zona bebas stunting pada tahun 2023.
Tahun lalu, desa yang berlokasi di Kecamatan Loa Janan tersebut memiliki 6 orang yang teridentifikasi stunting.
Pada tahun 2023, Purwajaya terbebas dari anak yang kekurangan gizi atau stunting.
Kepala Desa Purwajaya Adi Sucipto menguraikan beberapa langkah yang telah diambil Pemdes dan warga dalam memerangi kasus stunting.
Di antara langkahnya, sebut dia, perbaikan gizi warga dari usia balita, lansia, perempuan, serta ibu hamil.
Perbaikan gizi tersebut dilakukan Pemdes dengan mendorong pemberian makanan yang kaya protein kepada anak hingga lansia.
Adi menjelaskan, Pemdes Purwajaya melibatkan Puskesmas dan Posyandu untuk memperbaiki gizi warga desa tersebut.
Ia berencana membangun Posyandu baru untuk menjalankan tugas dalam mempertahankan Purwajaya sebagai zona bebas stunting.
“Kita masih mencari tempat dan relawan, khususnya penyediaan lahan untuk Posyandu itu sendiri,” jelas dia saat ditemui awak media di kantornya, Senin (30/10/2023).
Posyandu yang lama, ungkap Adi, tergolong rawan banjir. Karena itu, Posyandu baru akan dibangun di areal yang bebas bencana banjir.
Ia merencanakan pembangunan Posyandu tersebut di Dusun Marga Mulya.
Adi berharap terdapat warga yang menghibahkan lahannya untuk pembangunan Posyandu.
“Tentunya kita perlu berkoordinasi dengan warga untuk pembangunan Posyandu ini,” terangnya.
“Mudah-mudahan Posyandu ini nantinya bisa segera dibangun untuk ibu, anak, dan lansia,” sambungnya.
Dia berharap dalam Posyandu baru tersebut terdapat pelayanan khusus untuk lansia. Hal ini bisa terwujud bila terbangun kerja sama antara Posyandu dan Puskesmas Balai Pembantu Desa.
Adi juga mendorong warga setempat menjaga kesehatan sehingga tercapai warga Purwajaya yang sehat dan sejahtera.
“(Harapannya) kami bisa mempertahankan zero stunting di Desa Purwajaya, baik tahun ini dan seterusnya,” pungkas Adi. (adv/lt/fb)