Search
Search
Close this search box.

Tahun Pertama Program Makan Bergizi Gratis bakal Telan Dana Rp 71 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam konferensi pers pada Senin (24/06/2024).

Program MBG telah dikomunikasikan bersama presiden terpilih Prabowo Subianto beserta timnya. Program ini akan dilakukan secara bertahap.

Pada tahun pertama pemerintahan Prabowo telah disepakati alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

Advertisements

Anggaran Rp 71 triliun tersebut berada dalam kisaran postur defisit APBN 2,29 hingga 2,82 persen. Dana ini bukan tambahan, tetapi sudah termasuk dalam anggaran tersebut.

Rancangan Undang-Undang APBN 2025 akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2024.

Sementara detail mengenai program MBG akan dijelaskan lebih lanjut oleh tim presiden terpilih.

Postur APBN sudah dimasukkan dan disepakati oleh Prabowo, yang dimulai dengan anggaran awal sebesar Rp 71 triliun untuk program MBG.

Kementerian Keuangan akan menyusun APBN 2025 melalui proses sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, serta kabinet paripurna yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian.

Proses ini juga akan dikonsultasikan kepada tim presiden dan wakil presiden terpilih: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan bahwa semua langkah yang diambil pemerintah akan didasarkan pada regulasi yang berlaku.

“Semua langkah akan dilakukan sesuai dengan siklus APBN yang diatur dalam Undang-Undang Keuangan Negara dan akan dibahas secara transparan dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan menjadi UU APBN,” katanya.

Dia menegaskan bahwa APBN akan dikelola secara hati-hati. Pemerintah juga akan tetap menjaga keberlanjutan serta kesehatannya.

“Komunikasi yang berjalan selama ini menunjukkan komitmen untuk pengelolaan fiskal yang prudent, hati-hati, sehat, dan berkelanjutan,” tuturnya. (*)

Penulis: Hanna

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA