Kukar, beritaalternatif.com – Gerakan Literasi Kutai (GLK) mengadakan kegiatan Talkshow Bincang Kata-Kata dengan tema Filosofi Literasi Terkini di Kedai Kopi Rogos, Rabu (16/4/2022) malam.
Kegiatan yang menggandeng Library Kukar Accoustic (Likustic) ini bertujuan untuk memasyarakatkan literasi, agar literasi tidak dipandang sebagai sesuatu yang berat bagi khalayak umum.
Pemantik talkshow ini adalah pendiri GLK, Erwan Riyadi; manajemen PT RKBM dan ahli filsafat, Budi Nurcahyo; dan Duta GLK, Viola Meilinda Putri, sebagai pemadu acara (host).
Talkshow yang dihadiri pelaku budaya Kukar Dedi Nala Arung dan Hardi, serta diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan ini disiarkan secara langsung.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Nurcahyo mengatakan, media merupakan alat untuk memberdayakan diri dan meningkatkan kecakapan hidup.
Sementara itu, Erwan Riyadi mengaku bahwa literasi memang tak mudah dimasyarakatkan. Namun, literasi memiliki sejumlah unsur, salah satunya kata kompetensi.
Kata dia, seseorang yang memiliki kompetensi, kemauan untuk memberdayakan diri dan memecahkan suatu masalah tak dapat dilepaskan dari literasi. “Literasi ini adalah dasar dari edukasi,” jelas Erwan.
Pada kesempatan yang sama, Dedi Nala Arung berpendapat, literasi sama seperti musik. Ketika sedang galau, suasana hati tengah dilanda lara, diputus pacar, atau sulit mencari minyak goreng, seseorang masih mau mendengarkan musik.
Hardi menambahkan, literasi adalah cara seseorang memahami sesuatu dan mengelola informasi dengan baik, sehingga dapat bermanfaat untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Selaku Duta GLK yang juga pemandu acara tersebut, Viola Meilinda Putri menjelaskan, literasi sejatinya sederhana, karena sudah melekat dalam kehidupan setiap orang, seperti membaca berita.
Seseorang yang tengah membaca caption di Instagram pun sebenarnya sedang berliterasi. Karena itu, dia mengurai, literasi adalah kemampuan untuk membaca, mencermati, memahami dan melakukan sesuatu.
“Jangan pernah menganggap bahwa literasi ini hal yang kuno. Sesuatu yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya. Literasi itu adalah kehidupan kita,” ucap Viola.
Sebagai generasi muda, Viola menyarankan setiap pemuda agar menyiapkan diri untuk meningkatkan kecakapan dengan cara mengasah kemampuan literasi.
Kata Viola, bila tidak ada arang melintang, kegiatan seperti ini akan diselenggarakan secara rutin setiap Rabu malam.
“Ikuti terus keseruan berliterasi bersama GLK. Jangan pernah lelah perprogres untuk meningkatkan kecakapan hidup kita,” tutup Viola. (*)
Penulis: M. As’ari