BERITAALTERNATIF.COM – Aktivis mahasiswa Unikarta Ibnu Ridho menyoroti kondisi Taman Replika Kerajaan Nusantara yang tampak kumuh dan tidak terawat.
Dia bersimpati atas kondisi Taman Replika yang kian kumuh. Sejumlah miniatur yang terdapat di lokasi taman terlihat kotor karena tak dijaga dan dirawat dengan serius oleh Pemkab Kukar.
Saat mengunjungi Taman Replika, Ridho mendapati banyak sampah yang berserakan di berbagai titik serta beberapa rumput liar menutupi sejumlah miniatur taman tersebut. Hal itu membuat obyek wisata ini tak sedap dipandang mata.
Dia juga menemukan sejumlah alat kontrasepsi dan botol minuman keras yang terlihat berserakan di lingkungan taman tersebut.
Ia meyakini obyek wisata tersebut telah disalahgunakan oleh para pengunjung untuk melakukan aktivitas tidak senonoh serta tidak beretika.
“Kita lihat hari ini Taman Replika hanya dijadikan tempat maksiat,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat HMI Cabang Kukar pada Jumat (9/8/2024).
Karena itu, Ridho mengingatkan Pemkab Kukar agar merevitalisasi Taman Replika demi kenyamanan para pengunjung.
Dia meminta Pemkab Kukar menertibkan para oknum pengunjung yang menjadikan tempat wisata tersebut sebagai sarana untuk melakukan perbuatan tak senonoh.
Ia menyebut Taman Replika yang sembrawut berpotensi merusak citra dan reputasi Tenggarong yang disebut-sebut oleh banyak orang sebagai lokasi wisata terbaik di Provinsi Kalimantan Timur.
Usaha Pemkab Kukar membangun obyek wisata disebutnya tidak akan berguna tanpa disertai perawatan dan pemeliharaan secara berkelanjutan.
“Percuma kita bangun taman, pecuma kita bangun tempat wisata yang sangat banyak, namun kita biarkan aja tidak dirawat,” tuturnya.
Ridho menegaskan bahwa predikat sebagai Kota Wisata tidak layak disandang Tenggarong apabila di dalamnya masih terdapat situs wisata yang tidak dikelola dengan maksimal oleh pemerintah daerah, terutama pada aspek kebersihannya.
Dia berencana mengadakan diskusi dengan sejumlah organisasi kemahasiswaan di Unikarta beserta beberapa lembaga swadaya masyarakat di Kukar untuk mencari solusi terbaik demi mengatasi masalah Taman Replika.
“Beberapa waktu ke depan kita akan berdiskusi seperti apa bagusnya Taman Replika ini agar bisa lebih hidup kembali,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin