BERITAALTERNATIF.COM – Aktivitas pertambangan batu bara di RT 01, Kelurahan Ambarang Darat, Kecamatan Samboja Barat mengakibatkan tanah longsor.
Bencana longsor tersebut membuat sejumlah rumah warga setempat mengalami keretakan dan kehancuran.
“Rumah itu sudah retak-retak, tapi belum ada perusahaan yang mau bertanggung jawab dengan kelongsoran ini,” ucap seorang warga dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial sebagaimana dikutip Berita Alternatif pada Selasa (28/5/2024).
Aktivitas pertambangan itu, kata dia, hanya berjarak sekitar 7 meter dari pemukiman warga RT 01, sehingga bencana longsor membawa dampak serius bagi rumah warga yang berdekatan dengan kegiatan pertambangan tersebut.
Ia pun meminta Pemerintah Kecamatan Samboja Barat segera mengambil tindakan atas kerugian yang dialami warga akibat longsor di RT 01.
“Kami mohon dari pemerintahan Samboja. Tolonglah bantu kami ini: warga Ambarawang Darat RT 01,” ucapnya.
Warga tersebut meminta Pemerintah Kecamatan Samboja Darat tak diam menyaksikan aktivitas pertambangan yang membawa kerugian bagi warga.
“Tolong jangan diam melihat perusahaan-perusahaan yang nakal ini,” tegasnya.
Dalam video berdurasi 56 detik yang diterima media ini, di tengah bencana longsor tersebut, sejumlah eksavator tengah menggali batu bara. Jaraknya hanya sepelemparan batu dari pemukiman warga.
Seorang warga pun memperlihatkan rumahnya yang telah retak di berbagai sisi akibat bencana longsor tersebut.
“Keretakannya makin parah. Dalam rumah ini sudah retak semua,” ungkapnya.
Keretakan rumah tersebut tak hanya terjadi di beberapa bagian dinding rumahnya, tetapi juga menyebar di sejumlah bagian lantai.
“Lantai pecah semua. Dinding WC pecah semua. WC pecah,” bebernya.
Sejumlah rumah warga terlihat telah roboh akibat longsor itu. Warga menggambarkan bahwa bencana tersebut bisa melongsorkan jalan raya yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah-rumah warga yang telah roboh bila tak ada tindakan dari pemerintah. (*)
Penulis & Editor: Ufqil Mubin