Search
Search
Close this search box.

Tanaman Perkebunan di Kaltim Berkembang Pesat

Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Perkebunan Tahun Anggaran 2023, Rabu (8/11/2023). (Diskominfo Kaltim)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Tanaman perkebunan di Provinsi Kaltim mengalami perkembangan pesat serta memiliki potensi untuk dikembangkan melalui 3 pola pengembangan: perusahaan besar, pemerintah/swasta, dan perkebunan rakyat.

Namun, beberapa tahun ini pengembangan sektor perkebunan rakyat di pedesaan mengalami beberapa kendala atau permasalahan.

Dari beberapa kendala tersebut, ada beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah, yaitu peran kelembagaan petani.

Keberadaan kelembagaan petani saat ini belum berjalan aktif atau belum terlihat perannya terhadap kemajuan petani.

“Kelembagaan petani perlu menjadi perhatian bersama baik itu di tingkat provinsi atau kabupaten dalam pembinaan dan pendampingan petani atau kelembagaannya,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir dalam Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Perkebunan Tahun Anggaran 2023, Rabu (8/11/2023).

Kata dia, pemerintah memberikan dukungan untuk meningkatkan peran petani melalui pembinaan dan pendampingan berupa pelatihan petani yang telah difokuskan beberapa aktivitas yang spesifik.

Ia mencontohkan upaya untuk memfasilitasi peningkatan pendapatan petani melalui pemberdayaan petani, penumbuhan dan penguatan kelembagaan, peningkatan akses petani terhadap sumber daya produktif, dan peningkatan sarana dan prasarana petani yang dilaksanakan di tingkat lapang, baik itu kabupaten, kecamatan maupun desa/kelurahan.

Kegiatan pelatihan petani dilaksanakan untuk mendorong pemberdayaan dan penguatan kelembagaan yang dilaksanakan sebanyak 19 kelas/lokasi yang terbagi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Jempang, Damai, Barong Tongkok, Linggang Bigung dan Nyuatan di Kabupaten Kutai Barat.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 32 Poktan/Gapoktan yang saat ini menerima bantuan perluasan, intensifikasi, dan peremajaan tahun 2023.

Dia berharap kegiatan ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengelolaan manajemen lembaga petani yang sebelumnya kurang aktif, sehingga bisa lebih produktif di masa depan dan mengangkat produktivitas tanaman perkebunan.

Peningkatan sektor pertanian akan tercermin dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan, yang pada gilirannya dapat memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta meningkatkan pendapatan petani.

Keberhasilan pembangunan di sektor pertanian tidak terlepas dari peran penting kelompok tani di desa-desa.

Kelompok tani memiliki peran utama dalam memajukan pertanian dan menjadi penggerak utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Peran petani secara individu akan lebih kuat jika mereka bergabung dalam kelompok tani.

Melalui aksi kolektif, petani dalam kelompok tani dapat berinteraksi dan bernegosiasi dengan para pihak luar serta membangun jaringan kerja dalam rangka memperjuangkan hak bersama di dalam kelompok taninya. (adv/um)

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA