BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Tenggarong, Kukar menyiapkan 13 persen dari anggaran dana desa (ADD) untuk menciptakan generasi yang terbebas dari stunting atau gizi buruk.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf menyampaikan, Pemdes Rapak Lambur sangat memperhatikan masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.
“Saya sangat mengapresiasi kader-kader Posyandu Desa Rapak Lambur ini yang sudah sangat aktif mengatasi masalah stunting,” ujar Yusuf, Jumat (15/3/2024).
Yusuf mengatakan di tahun 2023 sudah menggunakan 13 persen ADD untuk mengatasi masalah kesehatan.
“Masalah stunting ini adalah masalah serius bagi kami, kesehatan masyarakat juga harus menjadi perhatian kita,” ucapnya.
Dia mengatakan, guna mengontrol kesehatan masyarakat ada beberapa kegiatan yang kerap dilaksanakan oleh kader-kader Posyandu yang ada di Desa Rapak Lambur.
“Kegiatan kesehatan banyak, ada Posyandu, ada Posbindu, dan juga ada Posyandu untuk lansia, jadi semua masyarakat kita fasilitasi lewat kader-kader Posyandu desa,” tambahnya.
Ia menyebutkan, di Desa Rapak Lambur terbilang zero stunting tapi yang menjadi masalah lainnya adalah masalah gizi buruk. “Kita gencar mengatasi sekarang ini masalah gizi buruk,” jelasnya.
Kemudian, menurut dia, lewat Posbindu Pemdes kerap memberikan edukasi untuk remaja 15 tahun ke atas terkait bahaya dan dampak pernikahan dini.
“Untuk yang di usia pranikah kita edukasi tentang cara merawat anak, cara menangani penyakit anak dan cara merawat kandungan,” ungkap Yusuf.
“Hal-hal seperti itu kita gencarkan. Untuk anggaran tahun ini kita tidak banyak berbentuk fisik (pembangunan) tapi banyak di peningkatan sumber daya manusia,” pungkasnya. (adv/ia/nsa)