BERITAALTERNATIF.COM – Data penduduk miskin di Kukar masih memerlukan validasi dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga RT.
Hal ini yang mendasari pelaksanaan Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran Camat, Lurah, Kepala Desa, dan RT pada Selasa (11/4/2023).
Forum Konsultasi Publik Registrasi Sosial Ekonomi (FKP Regsosek) tersebut dilaksanakan di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kukar Vanesa Vilna menjelaskan bahwa FKP Regsosek terlaksana atas arahan Presiden Joko Widodo pada tahun 2022.
Keberadaan forum ini merupakan bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Kata dia, ada beberapa permasalahan dalam pengentasan kemiskinan, salah satunya validasi data dalam program pemberian bantuan untuk masyarakat miskin.
Menurut dia, pendataan yang tidak valid mengakibatkan pemberian bantuan dari pemerintah pusat tidak tepat sasaran.
Data masyarakat miskin yang tidak valid, sambung dia, juga mengakibatkan angka kemiskinan setiap tahun tak kunjung turun secara signifikan.
“Anggaran dari kementerian dan daerah sudah digelontorkan untuk bantuan program kemiskinan. Meski ada penurunan, namun tidak terlalu signifikan,” katanya.
Karena itu, kata Vanesa, Presiden Jokowi mengarahkan Bappenas dan Badan Pusat Statistik memvalidasi data melalui FPK Regsosek sejak Oktober 2022.
“Hasil dari pendataan awal itu yang kemudian dilaksanakan FKP Regsosek oleh seluru Kades,” terangnya.
Dia menjelaskan, ada empat kategori penduduk miskin yang telah ditentukan pemerintah: sangat miskin, miskin, rentan miskin, dan tidak miskin.
Empat kategori tersebut, lanjut dia, akan dijadikan referensi oleh pemerintah untuk memberikan bantuan dalam program penanggulangan kemiskinan.
“Intinya Regsosek ini adalah validasi data untuk kesejahteraan masyarakat di Kukar,” tegasnya.
Vanesa berharap para ketua RT dan kepala desa memastikan proses validasi data di lapangan sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah.
“Peran RT dan desa sangat penting karena mereka menghafal penduduknya. Karena mereka juga yang tahu apakah masyarakatnya masuk kategori miskin atau sangat miskin,” tutur Vanesa. (adv)
Penulis: Arif Rahmansyah
Editor: Ufqil Mubin