BERITAALTERNATIF.COM – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa mempromosikan usaha kuliner mereka melalui media sosial Instagram (IG) Tenggarong Foodies.
Saat ini, promosi melalui media sosial IG merupakan salah satu cara yang mudah bagi para pelaku usaha untuk menjangkau konsumen.
Pemilik akun IG Tenggarong Foodies, Adi menjelaskan, para pelaku UMKM sudah bisa mempromosikan usaha kuliner mereka kepada 18,3 ribu pengikutnya dengan biaya sekitar Rp 150 ribu.
Dia mengungkapkan, akun IG Tenggarong Foodies sengaja dibuat untuk para pelaku UMKM, khususnya di Kota Raja, mempromosikan usaha mereka.
Pembuatan akun tersebut bersamaan dengan saat ia merilis usaha Kawa Kopi miliknya.
Kala mendirikan Kawa Kopi, Adi mengaku belum memiliki wadah untuk mempromosikan usaha kopinya.
Dia pun mencetuskan ide untuk mempromosikan usaha kopinya melalui media sosial IG. Ia membuat akun Tenggarong Foodies pada tahun 2019.
Adi mengusung konsep konsumen bukan sebagai penilai rasa karena setiap orang memiliki perbedaan dalam menentukan rasa.
Sejalan dengan kegemarannya pada bidang kuliner, setiap mendatangi tempat usaha pelaku UMKM, dia selalu meminta izin untuk mempromosikan jualan pelaku usaha di akun IG Tenggarong Foodies.
Tren pemasaran melalui sosial media itu pun dikemasnya secara lengkap dan apik.
“Saat ini bisa menghasilkan (iklan berbayar),” bebernya kepada media ini, Rabu (14/2/2024).
Ia menyebut proses pembangunan media sosial sebagai wadah promosi tak semudah membalikkan telapak tangan.
Namun, kata Adi, konsistensi untuk membangun UMKM dan rekomendasi para wisatawan berburu kuliner di Tenggarong membuatnya mampu memberikan kepercayaan kepada ribuan pengikut IG miliknya.
Kegemarannya pada kuliner membuat dia bisa membantu mengiklankan banyak produk makanan dan minuman para pelaku UMKM di Kota Tenggarong.
Ia berpesan kepada generasi muda yang ingin memulai usaha agar menjalankan usaha berdasarkan bidang yang disukainya.
Apabila seseorang menjalankan usaha sesuai minatnya, sambung Adi, maka hal itu akan mudah dikembangkan.
“Yang penting mulai dari apa yang kita sukai, komitmen, dan terus belajar meski harus melewati proses yang panjang,” tutupnya. (adv/lt/mt/fb)