Search
Search
Close this search box.

Terampil Mengolah Style Rambut Pria, Seorang Wirausaha Muda Muara Kaman Buka Usaha Pangkas Rambut

Pemilik Pangkas Rambut Gasik Pay It Forward Muhammad Haidir saat mencukur rambut pelanggannya. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Seorang wirausaha muda asal Kecamatan Muara Kaman Muhammad Haidir membuka usaha pangkas rambut karena memiliki keterampilan dalam mengolah style rambut pria dengan nama Gasik Pay It Forward pada 20 Januari 2024.

Ia mengaku, percaya diri untuk membuka usaha pangkas rambut ini lantaran mendapatkan dukungan oleh orang terdekatnya.

Dia berhasil membuka usaha tersebut dengan berkolaborasi bersama temannya bernama Chaidir Ilham Halim yang bersedia memfasilitasi berupa bangunan untuk dijadikan tempat pangkas rambutnya.

“Jadi teman saya itu mengajak saya bikin pangkas rambut ini. Teman saya itu kasih saya tempat. Terus saya diserahkannya ngaturi wadahnya itu dijadikan pangkas rambut ni,” terangnya kepada media ini, Selasa (5/3/2024).

Ia mengungkapkan, pangkas rambutnya selalu ramai pelanggan walaupun baru berjalan 2 bulan.

Karena masih sendiri, sambungnya, Haidir cukup kewalahan menangani banyak pelanggan yang datang.

Dia pun mencoba untuk mengajak temannya yang bisa mencukur rambut untuk membantunya, tetapi belum ada yang berani.

“Ada yang sudah bisa cukur, tapi belum berani karena belum mengenal tentang kepala rambut orang. Terus style-style belum mengerti. Sudah saya tawarin cuman belum berani sida,” kata Haidir.

Haidir menjelaskan, style rambut yang paling banyak diminati pelanggan saat ini seperti undercut, buzzcut, french crop, mullet, pompadour, quiff, two block dan burst fade.

“Banyak yang sekarang zaman 2024 model brush fade. Itu kayak style anak-anak Bandung, trend-trend Bandung lah. Modelnya klimis tipis di atas bluturu dikasih fade, baru di belakangnya nih gondrong” ungkap dia.

Ia menerangkan, untuk mencukur rambut di tempatnya dihargainya mulai dari Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

Namun, khusus anak-anak dia kerap mencukurkan secara gratis.

“Kadang juga kalau keluarga itu kadang mau bayar nggak saya kasih bayar karena keluarga kan. Karena saya buka tempat cukur ini bukan hanya untuk mencari uang atau materi, tapi saya bisa berbagi untuk kepada warga setempat,” pungkasnya. (adv/mt)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA