BERITAALTERNATIF.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) akan melaksanakan Intermediate Training atau Latihan Kader II (LK II) tingkat nasional pada 23-30 Agustus 2022.
Ketua Panitia LK II HMI Cabang Kukar Muhammad Ilham mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menginformasikan kepada cabang-cabang lain di Indonesia terkait pelaksanaan latihan tersebut.
Disinggung tempat pelaksanaan LK II tersebut, pria yang karib disapa Boy itu menjelaskan bahwa tempat kegiatan belum ditentukan oleh panitia karena pihaknya masih melihat perkembangan kasus pandemi Covid-19 di Kaltim.
“Seperti di Balikpapan itu sudah zona merah. Sehingga perlu kiranya kita melihat kondisi kembali di mana tempat yang ideal melaksanakan training ini tanpa membahayakan para peserta,” ucapnya kepada beritaalternatif.com pada Selasa (26/7/2022) malam.
Boy menyebutkan, peserta kegiatan ini diproyeksikan berjumlah 20 orang. Namun, jumlah ini akan disesuaikan dengan perkembangan penyebaran Covid-19 di Kukar.
Apabila dalam perkembangannya Kukar berstatus zona merah penyebaran Covid-19, maka panitia akan membatasi jumlah peserta menjadi 35 orang.
“Kuota peserta ini terbatas. HMI Cabang Kukar akan menjadi peserta yang dominan. Peserta dari cabang luar akan menyesuaikan dengan kuota yang telah ditentukan,” ucapnya.
Kata Boy, setiap peserta yang ingin mengikuti LK II HMI Cabang Kukar akan melewati proses seleksi yang cukup ketat dari penyelenggara.
Ia mengurai, proposal kegiatan ini akan dirilis pada 30 Juli 2022. Kemudian, panitia akan menginformasikan lebih lanjut pemenuhan sejumlah persyaratan bagi kader-kader HMI di seluruh Indonesia yang hendak mengikuti LK II HMI Cabang Kukar.
“Sehingga kader-kader dari seluruh Indonesia dapat memenuhi persyaratan itu,” terang Boy.
Dia mengurai sejumlah persyaratan bagi calon peserta yang ingin mengikuti LK II HMI Cabang Kukar, di antaranya mengunggah video sedang membaca Alquran di Instagram, membuat jurnal, dan menyumbang 2 eksemplar buku yang dijadikan referensi dalam penyusunan jurnal.
“Jurnal ini juga telah ditentukan temanya per Badan Koordinasi (Badko). Di HMI ada sekitar 20 Badko. Mulai dari HMI Badko Aceh sampai Badko Papua,” jelasnya.
“Kemudian, ketika peserta tidak mengirim jurnal dan meng-upload video ngaji tadi, maka dia tidak akan bisa mengikuti seleksi tahap selanjutnya,” terang Boy.
Seleksi berikutnya adalah tahapan seleksi screening test. Pada tahap ini, ada delapan post screening yang harus dilewati oleh setiap calon peserta.
“Ketika nanti di screening ini tidak lolos ataupun tidak tuntas delapan post screening ini, maka mereka dinyatakan tidak lulus. Mereka yang tidak lolos screening harus pulang ke cabangnya masing-masing walaupun dia berasal dari cabang luar daerah,” ujarnya.
Boy menerangkan bahwa LK II ini bertujuan mencetak generasi baru di lingkungan HMI Cabang Kukar. Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas kader-kader HMI.
“Kader HMI itu kan dikatakan kader ketika dia sudah melaksanakan LK II. Ketika kader sudah LK II, kan bertambah kewajibannya sebagai penggerak roda organisasi,” ucapnya.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan independensi kader-kader HMI. Terlebih, menjelang Pemilu 2024, independensi setiap kader harus terjaga dengan baik.
“HMI ini kan terkenal independensinya dan kader HMI tidak boleh terlibat dalam politik praktis,” terangnya.
Di luar itu, pihaknya ingin menyiapkan kader-kader HMI di Kukar untuk menyongsong pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Nusantara.
Pemindahan IKN tersebut direncanakan pada Agustus 2024. Sebelum itu, Boy mendorong kader-kader HMI mempersiapkan diri serta mengambil peran dalam pemindahan IKN.
“Perlu kiranya kader-kader HMI mempersiapkan diri atau mengambil peran-peran strategis agar kita dapat bersaing dengan orang-orang non-organisasi atau masyarakat yang akan merantau ke sini,” katanya.
Dia berharap kader-kader HMI yang mengikuti LK II HMI Cabang Kukar senantiasa menjaga independensi mereka dalam berorganisasi dan berjuang di tengah-tengah masyarakat.
Boy juga berharap setiap kader bersedia mengambil peran dalam posisi-posisi strategis di HMI, sehingga dapat membawa organisasi ini lebih baik lagi di masa depan.
“Harapannya para peserta pasca kembalinya ke cabangnya masing-masing bisa menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan di LK II ini dan membagikannya ke kader-kader di komisariatnya masing-masing,” tutupnya. (*)
Penulis: M. As’ari