BERITAALTERNATIF.COM – SMPN 2 Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengadakan pelatihan jurnalistik.
Kepala SMPN 2 Tenggarong, Yunus mengatakan kegiatan tersebut diadakan guna meningkatkan kemampuan literasi para peserta didik.
“Sejak saya menjadi kepala sekolah di sini, saya sudah berpikir bagaimana anak-anak di SMP Negeri 2 Tenggarong ini mahir dalam menulis. Untuk menuju ke puncak literasi,” tutur Yunus, Rabu (22/5/2024).
Ia mengatakan akan membuat program pelatihan jurnalistik itu secara bertahap, pada tahap pertama ini akan diikuti oleh 40 orang siswa-siswi kelas dan kelas 8.
“Ada 40 peserta didik, dari jumlah seluruh siswa 763. Ini memang masih terbilang kurang, tapi yang 40 minimalnya memiliki kemampuan dasar dalam menuliskan yang baik dan ini nanti akan menjadi pelopor bagi siswa lain nantinya,” ucapnya.
Berdasarkan pengamatan dia, siswa-siswi di SMPN 2 Tenggarong sudah terbilang giat dalam membaca akan tetapi masih kurang dalam hal menulis.
“Saya berupaya bagaimana cara anak-anak ini agar bisa membuat tulisan, selain mereka membaca maka saya harus merancang 1 program yang mendukung kemampuan mereka dalam menulis, membuat tulisan dengan bahasa yang baku dan bagus untuk dibaca,” ujarnya.
Menurutnya puncak dari tahapan pembelajaran dalam literasi adalah anak-anak mampu menulis, mampu menuangkan ide-ide gagasan-gagasannya dari hasil bacaan mereka dalam bentuk tulisan.
“Yang saya tekankan hasil kegiatan ini kemudian diimplementasikan juga dalam menulis, walaupun kemarin juga ada beberapa lomba yang terlewati karena alasannya masih ragu, masih malu. Ini mungkin menjadi awal kita untuk ke depannya,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan jurnalistik nantinya akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2024.
“Kita tidak berhenti dalam waktu 3 hari, karena akan ada pembinaan lanjutan nantinya, 3 hari itu hanya pembekalan secara dasar saja, secara tatap muka,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan tersebut SMPN 2 bisa memiliki media tersendiri, anak-anak mampu menuangkan tulisan dari hasil pengalamannya.
“Harapannya akan muncul karya-karya anak dalam bentuk tulisan, meningkatkan literasi di sekolah anak yang ikut ini nanti mampu menuliskan hasil ide mereka dan kita akan coba mencetaknya jadi buku, sehingga nanti ada buku karya siswa,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Ilham
Editor : Nsa
