BERITAALTERNATIF.COM – Pemkab Kukar telah membangun kerja sama di berbagai bidang dengan TNI, salah satunya di bidang pertanian.
Hal itu diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Sekda Kukar Dr. H. Sunggono dalam Penutupan Karya Bhakti dan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Areal Persawahan Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, Rabu (1/11/2023) siang
Kerja sama dan sinergi antara Pemkab Kukar dengan TNI, sebut dia, tak hanya di sektor pertanian, namun juga di bidang lain seperti program perbaikan rumah tidak layak huni (bedah rumah bagi rumah tangga miskin), membuka isolasi wilayah termasuk program air bersih lewat program TNI Manunggal Air Bersih.
“Pemkab Kukar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini dalam percepatan pembangunan di Kukar dengan harapan kerja sama dan sinergi yang selama ini sudah terbangun dengan baik dapat terus ditingkatkan, termasuk diperluas pada berbagai bidang,” harapnya.
Sementara itu, Brigjen Susilo menjelaskan bahwa program Karya Bhakti dalam rangka ketahanan pangan ini bertujuan membantu program pemerintah meningkatkan pencapaian hak atas pangan, peningkatan kualitas SDM, dan meningkatkan ketahanan pangan nasional dan lokal.
Selain itu, kata dia, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar ketersediaan logistik wilayah selalu sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan negara.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 1 Februari-20 September 2023 di beberapa kecamatan di Kukar: Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong, dan Loa Kulu.
Dari laporan yang telah dihimpunnya, pencapaian total pekerjaan peningkatan jalan usaha tani terdiri dari pembangunan jalan usaha tani sepanjang 52.523,9 meter, pembangunan jembatan penghubung sebanyak 58 buah, dan pembangunan gorong-gorong untuk sistem irigasi pompa air sebanyak 123 buah.
“Pembangunan infrastruktur pertanian ini dapat meningkatkan konektivitas dan produktivitas pertanian dengan wilayah terdampak persawahan seluas 4.168, 34 hektare dan hortikultura seluas 1.717,50 hektare. Dengan adanya jalan usaha pertanian, maka penekanan biaya produksi pertanian dari mobilitas hasil tani sebesar Rp 4.127.643.828 per tahun,” jelas Kasdam VI/Mlw tersebut.
Di penghujung acara tersebut, Sekda, Kasdam serta rombongannya menanam tomat serta meninjau jalan usaha tani. (adv/fb)