Kukar, beritaalternatif.com – Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar mengadakan Festival Adat Pedalaman Suku Dayak. Kegiatan ini merupakan wujud pengembangan ekonomi kreatif melalui beragam kekayaan adat suku Dayak yang masih terpilihara dengan baik di Kukar.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar David Haka Saputra mengatakan, pelaksanaan festival adat ini merupakan bukti komitmen dan dedikasi yang tinggi untuk terus berkreasi di tengah pandemi Covid-19.
David mengatakan, festival adat ini merupakan perjalanan panjang satu dekade dalam menampilkan suku Dayak, sekaligus merawat budaya dan tradisi di Kalimantan Timur.
“Atas nama pribadi dan pimpinan Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, saya ingin mengucapkan apresiasi dan rasa bangga kepada semua pihak yang terlibat dalam festival ini,” kata David sebagaimana dikutip beritaalternatif.com di akun YouTube Visiting Kutai Kartanegara, Rabu (3/11/2021).
Kata dia, ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang sangat merasakan dampak pandemi Covid-19. Namun, ia menyebutkan, bukanlah ekonomi kreatif jika tidak mampu menghadapi tantangan dan dampak dari virus mematikan tersebut.
Dalam menghadapi pandemi, David mengatakan, diperlukan daya dan upaya untuk memanfaatkan teknologi informasi. Para pelaku ekonomi kreatif dituntut untuk mementaskan dan menyalurkan karya-karyanya dengan cara memanfaatkan teknologi informasi.
“Tak kalah pentingnya adalah kompetensi dan keterampilan. Sebab, setiap inovasi akan muncul jika memiliki kompetensi dan keterampilan yang mumpuni,” katanya.
Dia menegaskan, Pemkab Kukar berkomitmen menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu prioritas kebijakan pemerintah daerah. Pasalnya, industri kreatif merupakan sektor penting dari lahirnya transformasi ekonomi di Kukar.
Ia pun mengaku bersyukur karena Kukar mendapatkan apreasi di tingkat nasional pada tahun 2019. Sebab, Kukar menjadi salah satu kabupaten kreatif se-Indonesia. Kukar juga mendapatkan predikat sebagai kabupaten dengan ekosistem kreatif terbaik di luar Pulau Jawa.
“Kita semua berharap ekonomi kreatif di masa yang akan datang menjadi roda penggerak ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan menjadi tulang punggung pendapatan daerah sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Saya mengajak masyarakat Kutai Kartanegara untuk terus berkreasi dan memberikan kontribusi demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan berbahagia,” pungkasnya. (adv)