BERITAALTERNATIF.COM – UKM Ritma Group menghasilkan omzet Rp 50 juta per bulan dari penjualan kue kering.
Omzet tersebut didapatkan dari beberapa produk yang dihasilkan UKM Ritma Group.
UKM ini berlokasi di Jalan Mangga Besar, RT 11, Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut.
Admistrator Pemasaran UKM Ritma Group, Anggi Reka Widyawati menjelaskan, pihaknya memproduksi kue kering.
Dalam proses produksi awal, kue kering itu hanya menggunakan bahan dasar gula aren, tepung kanji, telur, dan minyak goreng.
“Dulu masih tampil dengan kemasan yang sangat sederhana, hanya menggunakan plastik gulung, kertas cetak HVS,” ungkapnya, Jumat (15/3/2024).
Seiring waktu berjalan, pendiri UKM Ritma Group Marwati mengkreasikan bahan dasar kue kering tersebut menjadi beberapa rasa dan bentuk baru.
Kreasi itu pun beriringan dengan perubahan brand. Semula, mereka menggunakan brand Anggi Kue Tapioka.
Saat ini, kue kering yang diproduksi UKM Ritma Group memakai nama Temaghio.
Brand Temaghiyo diambil dari nama salah satu anggota keluarga pendiri rumah produksi kue kering tersebut.
“Nama itu menjadi sebuah simbol kerja sama tim dalam keluarga kami dalam menjalankan usaha ini,” ujarnya.
Kemasan produk pun telah mengalami perubahan mendasarkan dibandingkan sebelumnya.
“Setelah pengembangan, kami sudah memakai kemasan kiloan dan toples untuk memudahkan para konsumen yang ingin menjadikan kue ini sebagai oleh-oleh hari raya,” ujarnya.
Pekerja di UKM Ritma Group juga terus bertambah dari tahun ke tahun. Saat ini, UKM tersebut memiliki 4 orang karyawan berjenis kelamin perempuan.
“Dua orang di antaranya merupakan orang tua sekaligus kepala keluarga. Kemudian satu orang tuna rungu dan satu perempuan berkeluarga,” bebernya.
Anggi mengaku UKM Ritma Group acap mendapat bimbingan dari berbagai pihak, salah satunya Diskop-UKM Kukar.
“Kami kerap mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, terutama dari Diskop UKM Kutai Kartanegara,” ucapnya. (ia/adv/fb)