BERITAALTERNATIF.COM – Hafizhoh, alumni Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), terpilih sebagai lulusan terbaik dalam wisuda sarjana ke-38 Unikarta pada 30 Juni lalu.
Putri Abdul Somad A. Majid ini meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92. Ia berhasil meraih gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Agama Islam FAI Unikarta selama 3,8 tahun.
Kepada beritaalternatif.com, Hafizhoh mengaku memilih kuliah di FAI Unikarta karena mengikuti jejak orang tua dan kakaknya yang juga alumni di fakultas yang saat ini dipimpin Haji Mubarak tersebut.
Alumni MA PPKP Ribathul Khail Tenggarong ini mulai menempuh perkuliahan di FAI Unikarta pada tahun 2017. Ia memulai studi di fakultas tersebut dengan cara beradaptasi terhadap berbagai mata kuliah dan lingkungan fakultas.
Meski berstatus sebagai alumni pesantren, Hafizhoh mengaku menghadapi sejumlah kesulitan selama menempuh perkuliahan di FAI Unikarta, seperti pertemanan dan mata pelajaran yang jauh lebih banyak dibandingkan saat belajar di sekolah.
“Kalau kemudahan, ada pelajaran agama yang sudah diajarkan orang tua saya, kemudian diajarkan juga di FAI Unikarta,” katanya, Rabu (6/7/2022) pagi.
Untuk mendapatkan IPK yang tinggi, Hafizhoh mengakui bahwa syaratnya harus fokus. Sejak awal kuliah, dia juga telah menargetkan untuk lulus tepat waktu.
“Yang kedua, saya memilih pergaulan. Saya enggak suka punya teman yang cuman ngajak ngumpul, tapi enggak ada manfaatnya. Saya memilih teman yang ngajak ke hal-hal positif,” jelasnya.
Prinsip lainnya, ia mengaku sangat anti mengulang mata kuliah yang sama selama menempuh studi di FAI Unikarta.
“Kalau belajar biasa-biasa saja. Lebih pada kalau dosen kasih tugas dikerjakan sebaik-baiknya. Kerjakan tugas dari dosen harus tepat waktu,” ucapnya.
Dengan sejumlah prinsip tersebut, ia mengaku pernah mendapatkan indeks prestasi (IP) 4,0 saat duduk di semester 3 dan 5.
Ia memperoleh IP yang fluktuatif selama menempuh studi di FAI Unikarta. Hal ini dipengaruhi suasana hati (mood) atau motivasi dalam mengikuti perkuliahan.
“Motivasi juga naik turun, apalagi semakin naik semester semakin menurun juga semangat,” katanya.
Hafizhoh punya kiat untuk “mengusir” bad mood menjelang akhir studi tersebut. Salah satunya, ia memilih teman yang mempunyai semangat tinggi dalam meraih cita-cita dan impian.
“Saya suka berkawan dengan orang yang kayak gitu, sehingga saya juga dikasih motivasi. Intinya, balik lagi ke diri kita juga sih,” katanya.
Dia juga mendapatkan motivasi dari ayahnya yang saat ini berstatus sebagai pendidik. “Ada juga sih dari ibu, tapi lebih dominan dari abah saya,” ungkapnya.
Hafizhoh menyelesaikan perkuliahan selama 3 tahun. Kemudian, ia merampungkan tugas akhir (skripsi) selama 8 bulan.
Ia terpacu menyelesaikan studi dengan cepat karena temannya mampu lulus dalam waktu 3,2 tahun. “Dalam hati saya, ‘kok bisa cepat, masa saya enggak bisa?’ Begitu motivasinya. Jadi, balik lagi ke tadi: harus cari teman yang punya semangat tinggi,” ucapnya.
Untuk mendapatkan IPK tinggi dan menyelesaikan studi tepat waktu, Hafizhoh menyarankan mahasiswa rajin kuliah, fokus, mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya, serta memilih pergaulan yang baik.
Ia menyebutkan, sistem di FAI Unikarta juga sangat mendukungnya dalam merampung studi tepat waktu serta meraih IPK yang nyaris sempurna.
Hafizhoh menilai FAI Unikarta memiliki sistem administrasi yang bagus dan cepat, program studi yang unggul, fasilitas yang baik, dan dosen-dosen yang juga sangat baik.
“Kalau mahasiswa konsultasi itu langsung ditanggapi dengan cepat. Semua itu juga mendukung sehingga saya bisa selesai kuliah dengan cepat,” pungkasnya. (*)