BERITAALTERNATIF.COM – Ketua Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI) Ustadz Husein Shahab menjelaskan bahwa ABI merupakan organisasi yang telah berusia 15 tahun, yang diharapkan dapat memberikan lompatan kemajuan yang signifikan di masa depan.
Organisasi ini juga diharapkannya bisa menjadi pilar yang kuat dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan penutupan Musti II dan Muktamar IV ABI di Hotel Arcadia Mangga Dua, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Ustadz Husein mengungkapkan bahwa salah satu langkah strategis yang telah dilakukan pengurus adalah merapikan organisasi dari pusat hingga daerah.
Hal ini dinilainya sebagai langkah penting untuk memastikan semua bagian organisasi bekerja secara harmonis dan efektif.
“Karena itu, apa yang sudah dilakukan oleh Ketua DPP ABI pada periode yang lalu dengan merapikan organisasi ABI dari pusat sampai daerah adalah sebuah langkah yang sangat strategis,” katanya.
Ia mengatakan bahwa kemajuan yang telah dicapai ABI saat ini sangat luar biasa sehingga diharapkan kemajuan ini bisa terus berlanjut hingga muktamar berikutnya.
Hal ini juga menunjukkan organisasi ABI berada di jalur yang benar karena mengarah pada pencapaian tujuan yang lebih besar.
“Kali ini kita menyaksikan kemajuan-kemajuan yang luar biasa dan pasti kemajuan ini akan kita rasakan lebih lagi insyaallah pada pertemuan Muktamar kelima yang akan datang,” ucapnya.
Ustadz Husein menjelaskan bahwa tanpa iman, kepatuhan, dan disiplin yang kuat dari para pengurus dan anggotanya, organisasi ini tidak akan mencapai target-target yang telah disusun dan dijalankan pengurus di berbagai tingkatan.
Karena itu, dia mengutip kata-kata Imam Ali as yang menekankan setiap rencana untuk diimplementasikan dalam setiap kegiatan.
Ia menyebut berkhidmat atau melayani di jalan Allah merupakan kemuliaan besar. Hal ini terinspirasi dari riwayat Imam Husein dan Imam Ja’far As-Shadiq, yang menekankan pentingnya pelayanan sebagai bagian dari ibadah.
“Hayati dan resapi bersama bahwa berkhidmat adalah sesuatu yang merupakan sebuah kemuliaan yang besar bagi kita,” ujarnya.
“Saya melihat bahwa pertama-tama yang harus ada dalam jiwa setia kita adalah berkhidmat,” sebutnya.
Berkhidmat kepada Imam Zaman, sambungnya, merupakan tugas mulia yang lebih efektif jika dilakukan secara terorganisir.
Kata dia, berkhidmat melalui organisasi dapat menghasilkan perubahan yang lebih besar dan berkelanjutan.
Dengan berorganisasi, lanjut Ustadz Husein, pengikut Ahlulbait dapat berkhidmat secara efektif serta memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
“Berkhidmat secara individu kita bisa, tetapi tentu hasilnya sangat berbeda ketika itu berkhidmat lewat sebuah lembaga yang terorganisasi,” tuturnya.
Salah satu contoh nyata dari pentingnya organisasi sebagai wadah berkhidmat adalah Revolusi Islam Iran. Sebelum revolusi, para ulama di Iran melakukan perubahan kecil melalui pendidikan kepada masyarakat.
Namun, setelah para ulama terorganisir, mereka mampu memberikan dampak yang lebih besar dan signifikan. Organisasi memungkinkan mereka untuk menggerakkan masyarakat secara lebih luas dan terstruktur, sehingga menghasilkan perubahan yang luas dan berkelanjutan.
“Mereka bisa berkidmat pada sekian banyak manusia,” pungkas Ustadz Husein. (*)
Penulis: Ahmad Rifai
Editor: Ufqil Mubin