Search
Search
Close this search box.

Vietnam: Negara yang Berubah dari Sistem Komunis ke Semi-Liberal

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Republik Sosialis Vietnam atau lebih dikenal sebagai Vietnam adalah sebuah negara paling timur di semenanjung Indochina. Vietnam berbatasan dengan Tiongkok di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya, dan di sebelah timur terbentang Laut Tiongkok Selatan.

Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam merupakan negara terpadat ke-13 di dunia. Vietnam termasuk dalam grup ekonomi “Next Eleven“; menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8,17% pada 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada akhir 2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8,44%.

Sejarah, Geografi, dan Iklim

Advertisements

Sejarah Vietnam berawal pada 4.000 tahun yang lalu. Vietnam sejak abad ke-11 SM sampai abad ke-10 Masehi mayoritas berada di bawah kekuasaan kekaisaran Tiongkok. Pada 939 Masehi, Vietnam merdeka secara politik, dan mulai menggunakan Champa sebagai nama negara. Masa ini dianggap sebagai masa pembangunan identitas Vietnam.

Luas Vietnam 332.698 km², hampir setara dengan luas negara Jerman. Bagian Vietnam yang berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.639 km dan panjang pantainya sekitar 3.444 km.

Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan pegunungan berhutan lebat, dengan dataran rendah meliputi tidak lebih dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%.

Bagian utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di provinsi Lao Cai, merupakan gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 meter.

Selatan dibagi menjadi dataran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, dengan hutan yang luas. Terdiri dari lima dataran tinggi tanah basalt yang rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah olah budi daya dan 22% dari total lahan berhutan Vietnam.

Delta Sungai Merah (juga dikenal sebagai Song Hong), adalah sebuah wilayah rata berbentuk segitiga seluas 15.000 km², lebih kecil tetapi lebih berkembang dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong.

Dahulu, Delta Sungai Merah adalah sebuah teluk kecil di kawasan Teluk Tonkin, diisi oleh deposit besar endapan sungai selama periode milenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahun. 

Delta Mekong meliputi sekitar 40.000 kilometer persegi, adalah dataran rendah yang tidak lebih dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik mana pun dan saling menyilang oleh sebuah jaringan kanal dan sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang dan aliran Sungai Mekong, sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahun.

Vietnam memiliki iklim muson tropis, dengan kelembapan rata-rata 84% sepanjang tahun. Namun, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat yang lainnya.

Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin muson biasanya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai Tiongkok dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembapan.

Dampaknya, musim dingin di sebagian besar Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya lebih tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi.

Sistem Politik

Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan masyarakat.

Hanya organisasi politik yang bekerja sama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini meliputi Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja.

Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah berkurang secara drastis sejak tahun 1990-an.

Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security).

Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi yang lebih tinggi daripada lembaga eksekutif dan yudikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional.

Mahkamah Agung Rakyat Vietnam memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Agung Rakyat adalah Pengadilan Kotamadya Provinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional.

Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai.

Sekretaris Jenderal Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. Lebih jelas dibagi menjadi Angkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Angkatan Laut Rakyat Vietnam, Angkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai.

Dalam sejarahnya, Tentara Rakyat Vietnam secara aktif terlibat dalam pembangunan ekonomi Vietnam. Upaya ini dilakukan untuk mengoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi.

Tentara Rakyat Vietnam diterjunkan di bidang seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, jumlah pasukannya sekitar 500.000 tentara.

Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat dikurangi sejak 1980-an.

Ibu kota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi sebagai ibu kota Vietnam Utara), sedangkan kota terbesar dan terpadat adalah Kota Ho Chi Minh (dahulu dikenal sebagai Saigon).

Provinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang dikontrol langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan provinsi.

Ke-59 provinsi-provinsi tersebut kemudian dibagi-bagi menjadi kotamadya provinsi, daerah perkotaan dan pedesaan, dan kemudian dibagi lagi menjadi kota atau komune.

Sedangkan, 5 kotamadya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi menjadi distrik dan kabupaten, dan kemudian, dibagi lagi menjadi kelurahan.

Sering kali, pemerintah Vietnam mengelompokkan berbagai provinsi menjadi delapan wilayah regional: Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai Tengah Selatan, Dataran Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.

Sistem Perekonomian

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang dilakukan Indonesia pada zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun.

Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah.

Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidakefisienan dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan perekonomian dan perdagangan.

Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika Serikat (AS) dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut.

Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi luas yang disebut Doi Moi (Renovasi).

Kepemilikan swasta digenjot dalam bidang industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam berhasil mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian besar dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi sekarang Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari.

Vietnam adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka. Neraca perdagangannya mencapai sekitar 160% GDP, lebih dari dua kali rasio yang dimiliki Tiongkok dan lebih dari empat kali rasio India.

Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$ 280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar US$ 3.300 per kapita (atau US$ 726 per kapita berdasarkan market exchange rate).

Tingkat inflasi diperkirakan 7,5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan sekarang lebih sedikit daripada di Tiongkok, India dan Filipina.

Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam sekarang adalah produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand.

Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, yang totalnya 6,93%, daripada negara-negara lain di sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion).

Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah berkurang, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, akibat dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya.

Pengangguran di perkotaan meningkat terus-menerus dalam beberapa tahun terakhir, karena tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis.

Di antara langkah-langkah lain yang diambil dalam proses transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya untuk mematuhi TRIPS.

Vietnam diterima sebagai anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, AS dan negara-negara Eropa Barat.

Khasanah Budaya

Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan.

Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial.

Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program budaya sosialis.

Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, RRT, Kuba, dll.

Sejak tahun 1990-an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria, tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan), dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional lebih formal.

Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukkan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya.

Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Prancis: peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah/kebebasan).

Sepak bola adalah olahraga paling populer di Vietnam. Olahraga dan permainan seperti bulu tangkis, tenis, ping pong dan catur juga populer dengan porsi besar masyarakat. Baseball diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran.

Komunitas ekspat Vietnam membentuk bagian penting dalam kehidupan berbudaya Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Prancis dan AS menikmati popularitas dan sirkulasi yang besar. (*)

Sumber: Wikipedia

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA