BERITAALTERNATIF.COM – Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menyampaikan apresiasi, evaluasi, dan poin-poin yang perlu dibenahi di Kampus Ungu pada momentum Dies Natalis ke-40 tahun.
Wakil Ketua BEM Unikarta Ikhwan memuji kinerja Rektor Unikarta Prof. Ince Raden yang menurutnya telah melakukan beberapa perubahan besar, khususnya dalam pembangunan infrastruktur fisik.
Dia mencontohkan perbaikan pagar, renovasi perpustakaan, dan pembangunan masjid Unikarta tanpa menyedot sedikit pun dana dari mahasiswa. Hal ini dinilainya sebagai salah satu kinerja Rektor yang wajib diapresiasi oleh semua pihak.
“Pembangunan itu kan bantuan dari CSR juga, tapi kita harus akui ada perubahan fisiknya walaupun tetap ada catatan,” ucapnya kepada awak media Berita Alternatif pada Selasa (28/5/2024).
Walau begitu, ia menyebut kondisi Unikarta saat ini masih jauh dari kesempurnaan.
Ikhwan menjelaskan bahwa masih banyak masalah yang belum diselesaikan oleh pengelola Unikarta, salah satunya penggunaan dana mahasiswa yang kurang transparan.
“Unikarta harus transparansi dan akuntabel dalam semua hal sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak Rektorat agar tidak boleh semena-mena dalam mengelola Unikarta,” tegasnya.
Ia berharap SPP yang dibayar mahasiswa dipergunakan secara proporsional untuk kebutuhan mahasiswa, khususnya pengadaan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa untuk belajar di kampus.
Dia juga menyoroti kinerja beberapa dosen di berbagai fakultas yang menurutnya tidak profesional.
Ikhwan berharap Rektorat membuat regulasi serta mengambil tindakan tegas terhadap dosen-dosen yang jarang masuk kelas.
“Dosen-dosen yang jarang masuk juga menjadi evaluasi kita. Apa betul pihak pengelola Unikarta serius dalam memperhatikan kedisiplinan para pengajar di kampus Unikarta?” ucapnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, kasus-kasus pelecehan seksual masih marak terjadi di Unikarta, sehingga pengelola Unikarta memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan dalam kasus tersebut.
Pada momentum Dies Natalis Unikarta tahun ini, Ikhwan berharap banyak pihak yang tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Unikarta, baik perusahaan maupun pemerintah daerah.
Ia menekankan bahwa pengelola Unikarta harus tetap menjadikan kampus tersebut sebagai lembaga pendidikan yang netral, terutama pada momentum Pilkada tahun ini.
“Saya berharap (Unikarta) tidak terjebak pada arena politik praktis pada momen-momen Pilkada ini,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin