BERITAALTERNATIF. COM – Wakil Ketua BEM Unikarta Ikhwan menawarkan solusi untuk memerangi politik uang di Pemilu 2024.
Solusi tersebut disampaikannya di tengah praktik politik uang yang diduga tetap mewarnai pesta demokrasi tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa politik uang telah berjalan dari Pemilu ke Pemilu di Indonesia.
“Kita menginginkan supaya money politic ini tidak ada lagi,” katanya saat diwawancarai awak media Berita Alternatif di Unikarta Tenggarong pada Jumat (2/2/2024).
Ia menyebut politik uang dapat diperangi dengan cara pendidikan politik terhadap para politisi.
“Ketika partai politik tidak mampu mendidik para peserta Pemilu, mereka akan melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan kekuasaan,” ujarnya.
Dia menegaskan, masyarakat tak bisa sepenuhnya disalahkan ketika politik uang mewabah dalam kontestasi demokrasi di Indonesia.
“Karena banyak motif juga masyarakat menerima uang. Mungkin bagi kita yang punya uang Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu itu tidak seberapa, tapi buat ibu-ibu atau keluarga yang memang membutuhkan, mereka terima saja uang ini daripada nanti tidak mendapatkan apa-apa,” jelasnya.
Dia pun mendorong masyarakat mendapatkan pendidikan politik sehingga bisa menolak politik uang di Pemilu.
KPU dan mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan, lanjut Ikhwan, memiliki peran untuk memerangi politik uang.
“Bawaslu juga berperan penting untuk mengawasi seluruh aktivitas para kontestan Pemilu ini dan juga penyelenggara penting untuk mengawasi Pemilu,” ujarnya.
Ia mengaku BEM Unikarta telah menjalankan peran untuk menyadarkan para mahasiswa agar menolak praktik politik uang di Pemilu 2024.
Ikhwan menyebut mahasiswa juga perlu mendapatkan pendidikan politik supaya memilih wakil rakyat dan pemimpin Indonesia dengan merujuk pada visi, misi, dan rekam jejak mereka.
“Itu yang selalu kami sampaikan kepada para mahasiswa di setiap pertemuan atau setiap kegiatan,” tegasnya. (ar/fb)
