Search
Search
Close this search box.

Warga Desa Jembayan Kesulitan Air Bersih, Ahmad Yani: Lebih Parah dari Zaman Penjajahan

Anggota Komisi III DPRD Kukar, Ahmad Yani. (Berita Alternatif/Arif Rahmansyah)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Lebih dari seribu orang warga Dusun 3 Purwosari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu belum mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah.

Berdasarkan pengakuan warga, Anggota Fraksi PDIP di DPRD Kukar Ahmad Yani menyebut warga di lima RT itu pernah melakukan beberapa kali pengeboran air.

Letak geografis yang sedikit gersang mengakibatkan air sulit didapatkan warga.

Advertisements

Yani mengatakan, warga desa tersebut menginginkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah melalui PDAM.

Pasalnya, kata dia, warga setempat harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Ia menegaskan, kondisi yang dialami warga Jembayan Tengah tersebut lebih parah dari zaman penjajahan dahulu.

“Malah mendingan zaman penjajahan; masih bisa mandi. Sekarang malah enggak ada air. Kan ini jadi masalah. Ini kan lebih kejam dari zaman penjajahan,” tegasnya, Rabu (30/8/2023).

Informasi ketidaktersediaan air bersih di dusun tersebut didapatkan Yani saat RDP Komisi III DPRD Kukar di Ruang Rapat Banmus pada Selasa (29/8/2023).

Dalam rapat tersebut, Yani mengundang PDAM, Dinas Perkim Kukar, kepala desa, dan BPD Desa Jembayan.

Ia pun mendorong Pemkab Kukar segera menyediakan air bersih untuk warga Dusun 3 Purwosari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu.

“Kita meminta kepada Dinas Perkim dan PDAM supaya tidak tinggal diam. Mereka harus mencari cara agar air bisa teraliri di sana,” tegas Yani.

Dia juga mendorong Pemkab Kukar segera menganggarkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Dusun Purwosari Desa Jembayan.

“Pokoknya 2024 itu sudah selesai persoalannya. Kami dari Fraksi PDIP meminta Pemkab Kukar agar segera mengalokasikan anggaran bagi masyarakat di sana,” tegasnya. (rh/fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA