BERITAALTERNATIF.COM – Warga Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun Darat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyayangkan sikap PT Kartika Selabumi Mining (KSM) yang tak kunjung mewujudkan tuntutan mereka.
Berdasarkan penuturan salah seorang warga terdampak pertambangan yang berinisial AK (47), warga dan pihak perusahaan sejatinya telah melakukan rapat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Ganti rugi yang diberikan kepada warga terdampak aktivitas pertambangan itu, lanjut dia, telah dibuat dalam bentuk perjanjian antara warga dan manajemen KSM.
Sebelum melakukan aktivitas pertambangan di Kedang Ipil, ia menyebut warga telah mendesak perusahaan tersebut menyelesaikan masalah air bersih serta memberikan kompensasi kepada warga.
Pemberian kompensasi tersebut disebabkan kemunculan debu dan bising karena jarak pertambangan yang terlalu dekat dengan pemukiman warga.
“Kami juga meminta ganti rugi ketika ada fasilitas-fasilitas umum dan rumah mengalami kerusakan,” ucap salah satu warga Kedang Ipil tersebut pada Jumat (1/3/2024).
Warga menilai manajemen KSM tak memiliki keseriusan untuk merespons sejumlah tuntutan warga Kedang Ipil. “Hal ini yang membawa kami melakukan demo,” ucapnya.
Koordinator Hubungan Masyarakat Desa Kedang Ipil Jania Utami meminta manajemen KSM menghentikan sementara aktivitas pertambangan sebelum menyelesaikan tuntutan warga.
Dia juga mendesak Pemerintah Daerah Kukar berpihak kepada warga Kedang Ipil.
“Bukan membela penguasa dan pemilik modal besar. Itu harapan kami kepada pemerintah. Tidak banyak,” tutupnya. (ar/jt/fb)
