Kukar, beritaalternatif.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Sa’bir, menanggapi keluhan warga Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu terkait belum adanya bantuan induk ikan air tawar yang unggul, berkualitas, dan tersertifikasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar.
Dia menyarankan agar persoalan rakyat tersebut diselesaikan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan Komisi III DPRD Kukar, perwakilan warga Ponoragan, dan Kepala DKP Kukar.
“Kalau tidak begitu, DKP enggak merasa (perlu menyelesaikan masalah warga Ponoragan tersebut),” sebut Sa’bir kepada beritaalternatif.com pada Sabtu (12/2/2022) pagi.
Sementara itu, untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), ia menyarankan agar Pemkab Kukar mengakomodir para pembudidaya ikan di sepanjang Sungai Mahakam.
Langkah ini, sambung dia, diharapkan dapat menggeser sumber pendapatan Kukar yang masih bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. “Kukar ini bangga dengan DBH, tapi tidak berpikir untuk menghasilkan PAD yang besar,” tegasnya.
Sa’bir menyebutkan, ketika tambang, minyak dan SDA lain di Kukar habis, maka PAD bisa menjadi sumber penghasilan utama Pemda Kukar. Dia pun menyarankan Pemkab mengembangkan sektor perikanan, pertanian, peternakan, dan pariwisata untuk menambah PAD Kukar.
Langkah diharapkan dapat mengantisipasi penurunan pendapatan masyarakat karena perusahaan tambang gulung tikar. Dia mengambil contoh warga Kecamatan Sanga-Sanga yang pendapatan mereka kian tergerus karena beberapa perusahaan tidak lagi beroperasi.
Politisi NasDem ini pun mencontohkan beberapa pemerintah daerah di Pulau Jawa yang berhasil mengembangkan sektor-sektor strategis yang dapat menambah PAD mereka. “Kenapa kita bangga dengan Kota Malang dan Jogja? Karena mereka mengembangkan daerah tidak mengandalkan DBH,” ucapnya.
Sa’bir mengatakan bahwa sejumlah daerah tersebut berhasil membangun kemandirian karena memiliki PAD yang besar sehingga bisa dijadikan tolak ukur oleh Pemkab Kukar, apalagi Kukar mempunyai beragam potensi yang bisa dikembangkan untuk menambah sumber-sumber pendapatan baru.
Dia juga sependapat dengan berbagai pihak yang menyebut Kukar mempunyai potensi yang sangat besar di sektor perikanan. Ini merupakan sektor ekonomi terbarukan yang “memiliki nafas panjang” untuk menumbuhkan perekonomian Kukar di masa depan.
“Pemerintah bisa mempersiapkan (anggaran) untuk itu. DPRD sekarang juga bisa menganggarkannya (untuk mengembangkan sektor perikanan di Kukar),” pungkas Sa’bir. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah