Search
Search
Close this search box.

Didukung Pemdes Sungai Payang, DLHK Kukar serta Sejumlah Perusahaan, WCDI Adakan Aksi Pilah Sampah dan Talk Show

Listen to this article

Kukar, beritaalternatif.com – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), World Cleanup Day Indonesia (WCDI) Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengadakan dua kegiatan pada 20-21 Februari 2022.

Kegiatan pertama adalah Aksi Pilah Sampah dari Rumah di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, pada 20 Februari 2020 pukul 08.00 Wita hingga 11.00 Wita.

Kemudian, pada 21 Februari 2022 pukul 09.00 Wita, WCDI Kukar akan menyelenggarakan Talk Show di Gedung BPU Sungai Payang. Kegiatan ini bertema “Membangun Proklim Berkelanjutan”.

Advertisements

Tujuannya, menyadarkan produsen untuk membuat sampah agar dapat didaur ulang. Juga membangun kesadaran pemerintah serta masyarakat bahwa sampah mempunyai nilai ekonomis baru. Kemudian, mengedukasi masyarakat tentang pilah sampah dari rumah.

Kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, bebas dari sampah, dan mengurangi pencemaran sungai akibat sampah.

“Itu menjadi PR kita bersama, baik itu pemerintah, pelaku usaha maupun komunitas-komunitas di setiap kecamatan dan desa. Itulah tugas dan peran kami,” jelas Aspin Anwar, Co-Leader WCDI Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (19/2/2022).

Dia mengatakan bahwa kegiatan pilah sampah akan dilakukan dari rumah masing-masing dengan melibatkan para peserta di Kaltim.

“Tapi sebelum kegiatan itu, teman-teman Kukar melakukan aksi pilah sampah di Desa Sungai Payang,” ungkapnya.

Aksi pilah sampah akan diikuti oleh beberapa perwakilan desa, di antaranya perwakilan pemerintah desa, Karang Taruna, Gerakan Pramuka, serta siswa-siswi dari SD hingga SMA di Sungai Payang.

Ia menyebutkan, kegiatan ini akan diikuti oleh 50 orang hingga 100 orang peserta. Aspin mengaku bahwa pihaknya tak bisa melibatkan banyak orang dalam kegiatan tersebut.

“Karena kita masih menjaga ritme dan atmosfer suasana masa pandemi ini. Covid-19 kan lagi meningkat juga di Kaltim. Maka dari itu, aksi pilah sampah ini pesertanya terbatas dan aksinya di rumah masing-masing,” terangnya.

Aksi WCDI Kukar akan terus berkelanjutan. Selanjutnya, pihaknya akan mengadakan kegiatan saat memperingati World Clean Day Internasional pada September mendatang.

“Nanti aksi-aksi kita ini akan seru. Teman-teman WCDI Kaltim, khususnya Kukar, akan terlibat aktif di dalamnya,” ungkapnya.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini didukung penuh oleh Pemdes Sungai Payang.

Pria yang karib disapa Jojo itu pun mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Sungai Payang, PT ABP, PT MHU, PT Kutai Energi, CV KKE Primadani, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kukar yang telah mendukung kegiatan tersebut.

“Kami juga mengucapkan terima kasih karena telah membimbing kami di tingkat kabupaten untuk melakukan aksi pilah sampah dari rumah ini,” ucapnya.

Dia berharap kegiatan serupa akan terus berkelanjutan di Kukar sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman serta memiliki kesadaran terkait aksi pilah sampah.

Dengan begitu, masyarakat juga memahami cara memilah sampah organik, non-organik, dan sampah yang bisa didaur ulang.

“Itulah hal-hal yang kita coba edukasi di masyarakat,” tuturnya.

Diketahui, HPSN bermula dari tragedi longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005. Tragedi ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 147 orang.

Penyebab tragedi tersebut adalah ledakan gas metan yang terperangkap di gunung sampah.

Kementerian Lingkungan Hidup pun menetapkan 21 Februari sebagai HPSN. “Tujuannya agar seluruh masyarakat Indonesia peduli bahwa sampah itu berbahaya. Di sisi lain, jika dikelola dengan baik, sampah memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” tutupnya. (*)

Penulis: M. As’ari

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA