BERITAALTERNATIF.COM – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai sebagai wilayah yang sangat strategis untuk dijadikan sebagai IKN Nusantara.
Akademisi Unikarta Dudi Hari Saputra menjelaskan bahwa Kaltim berada di bagian tengah dari provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Penetapan sebagian wilayah Kaltim sebagai IKN Nusantara, sambung dia, memudahkan masyarakat dari daerah-daerah lain mengakses pusat pemerintahan.
“Kalau dulu waktu ibu kota masih di Jakarta, yang dari Papua itu penerbangannya sangat jauh dari Jakarta ke Papua,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Channel YouTube Alternatif Talks pada Kamis (29/2/2024).
Ia menyebut pemindahan ibu kota ke sebagian wilayah Kaltim meningkatkan efisiensi waktu bagi masyarakat dan pemerintah daerah yang ingin mengurus berbagai keperluan di pusat pemerintahan nasional.
Efisiensi waktu yang kian meningkat, lanjut Dudi, dapat menambah pertumbuhan ekonomi nasional dari tahun ke tahun.
Dia juga melihat sisi positif pemindahan IKN dari aspek politik. “Kalau mau berbicara politik nasional, mayoritas itu orang Jawa. Kalau orang Jawa mau egois tetap ajalah ibu kota di Jakarta,” ujarnya.
Jokowi yang notabenenya berlatar belakang Jawa dinilainya tergolong Presiden yang ikhlas mengabaikan kepentingan tersebut. Hal ini tergambar dari kebijakannya memindahkan IKN dari Jakarta ke Nusantara.
“Sara itu dia lepas. Ia putuskan Kalimantan Timur itu menjadi ibu kota,” katanya.
Dia berharap kepentingan nasional menjadi agenda utama bagi semua pihak demi mendorong percepatan pembangunan IKN Nusantara.
“Kita menyiapkan bangsa Indonesia bersaing dengan negara Singapura dan Malaysia. Itu sebenarnya yang perlu kita siapkan,” tutupnya. (ar/fb)