BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dari Fraksi PDI Perjuangan Yusuf Silambi berharap pembangunan jalan menuju Pelabuhan Kenyamukan dapat dirampungkan sebelum masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kutim berakhir.
Menurutnya, pelabuhan ini sangat penting bagi perkembangan ekonomi di Kutim, terutama dalam mendukung kelancaran distribusi logistik.
“Semoga saja pembangunan ini bisa segera selesai sehingga Pelabuhan Kenyamukan dapat dioperasikan dan digunakan oleh masyarakat. Hal ini akan mempermudah distribusi logistik dari luar daerah ke Kutim,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Warta Kutim pada Selasa (27/8/2024).
Dia menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut merupakan salah satu prioritas yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Pasalnya, Pelabuhan Kenyamukan merupakan pintu gerbang bagi arus barang dan jasa yang masuk dan keluar dari Kutim.
Sebagai informasi, Pemkab Kutim bersama PT Kaltim Prima Coal (KPC) telah melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama proyek pembangunan Jalan Pendekat ke Pelabuhan Kenyamukan Sangatta pada awal tahun 2023. Proyek ini memuat pembangunan jalan sepanjang 650 meter dengan lebar 7 meter.
Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan sempat tertunda selama dua tahun akibat berbagai kendala, termasuk masalah pembebasan lahan dan pendanaan.
Namun, pada tahun 2023, pengerjaan Pelabuhan Kenyamukan Kutim dibagi menjadi tiga sumber anggaran: Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), Corporate Social Responsibility (CSR) PT KPC, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur.
Yusuf Silambi menjelaskan bahwa proyek pembangunan jalan menuju Pelabuhan Kenyamukan yang bersumber dari APBD Kutim dibiayai menggunakan skema multiyears atau proyek tahun jamak. Pembahasan proyek ini selalu menjadi perhatian serius Komisi C DPRD Kutim.
“Saat saya masih di Komisi C pada periode lalu, proyek ini sering menjadi pembahasan kami bersama rekan-rekan di komisi. Ini sudah menjadi keputusan Komisi C untuk pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dari 2023, 2024, dan seterusnya,” jelas dia.
Ia menekankan komitmen dari semua pihak agar proyek ini tidak kembali tertunda. Keberhasilan pembangunan ini tak hanya akan mempercepat distribusi logistik, tetapi juga membuka peluang investasi baru bagi Kutim. (adv)
Editor: Ufqil Mubin