BERITAALTERNATIF.COM – Mengacu pada kegagalan musuh dalam mencapai tujuannya selama setahun terakhir, perwakilan Hamas di Lebanon menambahkan, “Tujuan musuh mengintensifkan serangan adalah untuk merelokasi paksa penduduk Gaza dari utara ke selatan, dan komunitas internasional harus mengambil tindakan.”
Menurut kantor berita Mehr, Osama Hamdan, salah satu pemimpin senior Hamas di Lebanon, mengungkap permainan baru tentara pendudukan di utara Palestina yang diduduki.
Dalam wawancara berita dengan Al Jazeera, ia menganggap rencana militer para komandan militer senior musuh untuk mengintensifkan tembakan mereka di utara Jalur Gaza sebagai konsumsi internal.
Menurut Pusat Informasi Palestina, Hamdan menegaskan tujuan musuh Zionis belum tercapai setelah lebih dari setahun berperang.
Hamdan menambahkan, rencana para jenderal musuh hanyalah rencana yang bertujuan untuk menghasut perasaan warga wilayah pendudukan.
Dia berkata, “Musuh Zionis sudah mulai melaksanakan rencana ini sejak awal bulan ini.”
Ia menunjukkan bahwa tujuan operasi musuh Zionis saat ini di utara Jalur Gaza adalah untuk mencoba memindahkan sebagian penduduk wilayah tersebut ke selatan.
Hamdan juga mencatat bahwa musuh pendudukan berusaha melakukan serangan paling parah di Jalur Gaza untuk menampilkan gambaran kemenangan tentaranya.
Ia menyerukan upaya untuk mendukung perlawanan dan stabilitas rakyat Palestina di Gaza dan mengatakan, “Operasi perlawanan untuk membela bangsa Palestina akan terus berlanjut dan meluas meskipun saat ini kondisi sulit di Jalur Gaza.”
Hamdan menyatakan, yang terjadi saat ini adalah meningkatnya genosida di Gaza, dan komunitas internasional harus segera bertindak untuk menghentikannya.
Pemimpin Hamas ini juga menyerukan gerakan dan pemberontakan bangsa untuk mencegah kejahatan terhadap bangsa Palestina.
“Kami juga telah meminta PBB untuk berupaya menghentikan perang melawan rakyat Palestina di Gaza,” ucapnya.
Jika perang dan kejahatan rezim Zionis tidak dihentikan, Hamdan menekankan, maka kejahatan tersebut akan meluas ke kawasan. (*)
Sumber: Mehrnews.com