BERITAALTERNATIF.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah berusia 78 tahun. Dalam perjalanannya, organisasi ini mengusung spirit keislaman dan keindonesiaan.
Formateur Ketua Umum HMI Cabang Kutai Kartanegara Zulhansyah menyebut pendiri HMI Lafran Pane beserta 14 tokoh lainnya menjadi inspirator dalam usaha membangkitkan kesadaran umat dan bangsa.
Perlawanan tokoh-tokoh HMI terhadap agresor pasca kemerdekaan Indonesia, kata dia, menjadi bukti sejarah perjuangan mereka untuk umat dan bangsa.
Selain perjuangan fisik, ia menyebut HMI telah membangun kesadaran intelektual lewat penanaman Nilai-Nilai Dasar Perjuangan, yang merupakan dasar bagi pergerakan kader-kader HMI.
“Dari perkaderan hingga peranan untuk umat dan bangsa, HMI mampu menjadi laboratorium kader bangsa untuk berproses lebih dalam dan tersistematis dengan baik,” jelasnya, Rabu (5/2/2025).
Zulhan menegaskan bahwa kader-kader HMI mestinya menjadikan tujuan organisasi ini sebagai tujuan bersama agar terbina insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Swt.
“Tokoh pendiri sudah memberikan kesempatan bagi banyak kader umat dan kader bangsa untuk meneruskan khittah perjuangan HMI,” katanya.
Ia menyebut kader-kader HMI telah berkiprah di berbagai bidang dan profesi seperti tokoh intelektual, akademisi, politisi, agamawan, hingga seniman.
“Kader inspiratif harus ditelaah dan dibicarakan sepak terjangnya dalam berjuang sampai titik tertinggi hari ini,” ucapnya.
HMI Kukar, sambung Zulhan, memiliki banyak tokoh inspiratif yang dapat dicontoh berbagai langkah yang mereka ambil dalam menggapai kesuksesan.
Dia juga menekankan kepada kader-kader HMI agar menjaga integritas. Hal ini dapat dibangun lewat pengaderan yang intensif dan berkelanjutan.
“Pengaderan haruslah bersih dari naungan politik atau kepentingan dalam tubuh kader yang berpotensi merusak integritas pendirian pribadi maupun kelembagaan HMI,” tutupnya. (*)
Editor: Ufqil Mubin
