BERITAALTERNATIF.COM – Nusantara sebagai kota yang layak huni perlu menghadirkan sebuah kawasan atraksi sosial yang mencakup berbagai kebutuhan masyarakat Nusantara nantinya. Hal ini yang menjadi tujuan groundbreaking BSH Community Hub pada Kamis (21/12/2023) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya BSH Community Hub akan mengakomodasi kebutuhan sosial seperti perhotelan, restoran, apartemen dan pusat jajanan/makanan di Nusantara.
Komisaris Utama PT Karya BSH Mandiri, Haryadi menyebut nantinya akan ada dua tahap pembangunan pusat komunitas ini. “Nilai investasi PT Karya BSH Mandiri untuk proyek di IKN ini nantinya berjumlah 370 Miliar dengan pembagian di dua tahap. Kami juga berharap mampu menyelesaikan proyek ini sebelum 17 Agustus 2024,” ujar Haryadi.
Nilai investasi total yang akan ditempatkan oleh PT Karya BSH Mandiri pada lahan 1,7 hektar ini sebesar Rp370 miliar.
Tahap 1 (Rp140 miliar) yakni pembangunan hotel BSH Qubika Bintang 3 dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar dan gedung pertemuan dengan nilai investasi sebesar Rp30 miliar. Kemudian ada Restoran Kampung Kecil dengan nilai investasi sebesar Rp10 miliar.
Tahap 2 (Rp230 miliar) yakni pembangunan apartemen dengan nilai investasi sebesar Rp200 miliar dan Food court dengan nilai investasi sebesar Rp30 miliar.
Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi langkah dari PT Karya BSH Mandiri untuk membangun sebuah pusat komunitas di Nusantara.
“Untuk sebuah UKM (Usaha Kecil Menengah) lokal kita akan mempermudah pajak dan izinnya. Saya mendukung langkah pembangunan hotel bintang 3 sebagai langkah diversifikasi, harapanya nanti tidak hanya yang besar-besar saja yang berinvestasi,” ujar Joko Widodo.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono juga menyebut kemudahan berinvestasi untuk para UKM lokal sudah disediakan oleh pemerintah dan menjadi perhatian utama dalam ekosistem ekonomi Nusantara nantinya.
“Regulasi kita sudah menekan pajak bagi para pelaku UKM lokal. Hal ini dimaksudkan agar para pelaku usaha lokal ini menjadi aktor utama dalam penggerak ekonomi di Nusantara,” sebut Bambang.
Target waktu penyelesaian hotel dan restoran ini akan dirampungkan dalam enam bulan terhitung dari bulan Januari 2024 sehingga dapat beroperasi sebelum Upacara Bendera 17 Agustus 2024.
Perusahaan akan memakai semaksimal mungkin tenaga dari sekitar proyek dan warga asli Kalimantan dimana mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang. (nsa)