Kukar, beritaalternatif.com – Tokoh yang menjabat sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih jadi tanda tanya. Pasalnya, Presiden Joko Widodo belum mengumumkan tokoh yang memimpin wilayah di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU) tersebut.
Sebagian tokoh, pemimpin Ormas dan akademisi di Kaltim turut mengusung nama-nama yang menjadi jawara untuk memimpin IKN Nusantara.
Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Prof. Ince Raden, berpendapat bahwa pemindahan IKN yang dilakukan pemerintah pusat adalah langkah yang tepat dalam menjawab kemajuan dan perkembangan Indonesia ke depan.
Kata Ince, pembangunan yang masif serta jumlah penduduk yang sangat padat di Jakarta mengharuskan pemerintah memanfaatkan wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk dijadikan ibu kota baru. Hal ini untuk merumuskan IKN baru yang telah dicanangkan presiden-presiden sebelumnya.
“Dengan perkembangan saat ini, sebagai Rektor Unikarta saya sangat mendukung perpindahan IKN,” ucap Ince, Senin (7/2/2022).
Letak geografis Kaltim sebagai wilayah bagian tengah Indonesia, kata Ince, sangat memudahkan seluruh wilayah di Indonesia untuk berdekatan dengan pusat negara.
Ditanya sosok yang layak memimpin IKN Nusantara, ia enggan menyebutkan tokohnya. Tetapi sebagai pimpinan kampus ia berharap orang yang dipilih Presiden adalah tokoh yang mempunyai komitmen dan kemampuan dalam memimpin ibu kota.
“Karena memang diperlukan orang dengan level kemampuan kepemimpinan yang (memiliki) kompetensi dan kualifikasi sebagai syarat,” ujarnya.
Dia juga meyakini Presiden sangat memahami siapa orang yang tepat memimpin IKN Nusantara tanpa dikotomi maupun sekat kedaerahan. Sebab, menurutnya, Jokowi memerlukan orang yang berpaham nasionalis.
“Tentu kemampuan SDM di daerah itu banyak yang mumpuni, tapi kita beri kesempatan kepada Presiden kita dengan pertimbangan itu,” terangnya.
Ince juga menyarankan Presiden berkomunikasi terlebih dahulu dengan kepala daerah di Kaltim untuk menentukan Kepala Badan Otorita IKN Nusantara.
Menanggapi orang-orang di Kaltim yang juga mengusulkan nama tokoh asli daerah untuk memimpin IKN, Ince menyebut hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan pantas. Sebab, kata dia, sudah saatnya figur-figur di Kaltim juga dimunculkan ke publik.
“Tapi kita kembali ke Presiden. Kita harus berpikir jernih, siapa yang kita usulkan nanti menjadi pertimbangan Pak Jokowi,” terang Ince.
Dia mendukung siapa saja yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi apabila mampu mewujudkan pembangunan IKN Nusantara dengan cepat dan akseleratif.
“Saya dalam posisi yang seperti itu. Supaya kita jangan menghabiskan energi kita dalam mendiskusikan hal tersebut,” tegasnya.
Meskipun hal itu penting, tetapi Ince menyebutkan, ada hal lain yang lebih penting yang perlu dipikirkan publik Bumi Mulawarman.
Sebagai pimpinan perguruan tinggi swasta tertua di Kukar, dengan keberadaan IKN Nusantara, ia berharap pemerintah daerah mendukung pembangunan dan pengembangan Unikarta.
“Di IKN nanti ada Unikarta yang memberikan sumbangsih SDM di masa yang akan datang,” pungkas Ince. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah